Masih ingatkah kamu sekolah yang beberapa waktu dulu sempat trending di media sosial karena tampilannya yang seperti istana?
Ya, Alexandria Islamic School adalah sekolah yang beberapa waktu lalu sempat jadi pembicaraan warganet sebab gedungnya yang mewah seperti istana. Sekolah ini memiliki dua jenjang pendidikan tingkat menengah yaitu SMP dan SMA.
Alexandria Islamic School berlokasi di Pengasinan Raya No. 50, Rawa Lumbu, Bekasi Timur. Sekolah dengan taraf internasional ini berada di bawah naungan Yayasan Laena International Lollege (LIC). Pendidi yayasan ini sendiri adalah seorang pengusaha sekaligus politisi Golkar bernama Idris Laena. Kepemimpinan yayasan dan pengelolaan Alexandria Islamic School diberikan Idris kepada putrinya, Tania Laena Putri.
Tania merupakan seorang lulusan Hamburg University of Jerman dan Lubeck University of Science Jerman. Ia juga tercatat sebagai mahasiswi Pascasarjana di University of Barcelona, Spanyol. Berangkat dari kemampuannya berkomunikasi dalam beberapa bahasa mendorong ia mengadakan program pengembangan sejumlah bahasa di Alexandria Islamic School.
Alexandria Islamic School menerapkan dua konsep pendidikan, yakni boarding dan full day school. Metode pengajaran Alexandria Islamic School ini disebut Three in One PAS, yaitu Academic Personal Apporach Solution, Behavior Personal Apporach Solutuon, Life Skiil Personal Approach Solution. Sekolah melakukan pendekatan pengajaran melalui akademik, perilaku, serta pendekatan minat dan bakat.
Salah satu program yang ada di sekolah ini adalah Semester Program. Dengan program ini memungkinkan siswa menyelesaikan studi lebih cepat dari yang awalnya tiga tahun menjadi dua tahun saja. Selain itu ada juga program moving class yang membuat peserta didik tidak monoton melakukan kegiatan belajar mengajar di satu kelas namun ada perpindahan kelas tiap pergantian pelajaran sebagai mana yang berlaku di bangku perkuliahan.
Peserta didik di Alexandria Islamic School juga akan ditemani oleh seorang konselor atau guru pembimbing. Setiap pembimbing akan menemani 5 – 10 anak secara intensif dan hasilnya akan dilaporkan kepada orang tua atau wali siswa tiap bulan berbentuk Student’s Weekly Record.
Peserta didik sekolah ini juga akan dibekali dengan lima program bahasa dunia, yaitu Arab, Inggris, Jerman, Jepang, dan Prancis. Tahfiz Al-Qur’an juga dijadikan pedoman penunjang akademik siswa. Selain itu ada juga take home exam yang merupakan program diskusi mata pelajaran bersama orang tua atau temannya yang dikerjakan di rumah, program TOEFL, dan juga pengarahan beasiswa ke luar negeri.
Untuk pembinaan perilaku, sekolah ini menerapkan pendekatan agama. Karena itu alokasi waktu untuk pembelajaran materi keislaman atau program islamic studies adalah delapan jam perminggu. Program ini berguna untuk mengembangkan wawasan keagamaan peserta didik yang luas terbuka dan dapat mengimplementasikan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk pengembangan minat dan bakat peserta didk, Alexandria Islamic School menyediakan berbagai macam ekstrakurikuler yang mana peserta didik harus mengikuti dua macam ekstrakurikulernya.
Interior gedung yang menjadi fasilitas sekolah ini hampir menyerupai fasilitas hotel berbintang. Hal ini menjadi salah satu daya tarik sekolah karena bangunannya yang klasik seperti gedung bersejarah. Sekolah yang berbasis isam ini juga memiliki fasilitas asrama yang dilenfkapi dengan televisi, pendingin ruangan, kulkas, kasur yang empuk, lemari dan masih banyak lagi.
Selain itu, fasilitas lainnya ada kafe, guest house, dan juga klinik. Belum lagi fasilitas penunjang pendidikan lainnya seperti laboratorium, perpustakaan, masjid, ruang ekstrakurikuler, dan lain sebagainya yang jika dipikir-pikir akan make sense dengan biaya yang harus dibayarkan tiap bulannya.
Untuk tingkat SMA, biaya pendaftaran sekolah ini adalah Rp. 500.000 dan biaya pembangunan sebesar Rp.30 juta. Sedangkan biaya buku pelajaran, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler berjumlah Rp. 6 juta. Biaya SPP penuh waktu adalah Rp. 2.juta perbulan, dan pada saat yang sama biaya SPP di pesantren naik dua kali lipat menjadi Rp. 4 juta.
Sedangkan untuk jenjang SMP, biaya pendaftaran sama dengan jenjang SMA hanya saja biaya pembangunannya lebih murah Rp. 5 juta dari tingkat SMA.
Bagaimana? Apakah tertarik untuk menyekolahkan anak kamu kelak di sekolah seperti istana ini? (MNK)
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…
Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…
Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…
Hari Sabtu adalah hari ke enam dalam seminggu dan biasanya dianggap sebagai hari libur bagi banyak orang di seluruh dunia. Ini adalah hari ketika kebanyakan orang bebas dari rutinitas kerja atau sekolah mereka dan dapat menikmati waktu untuk bersantai, menjalankan kegiatan hobi, atau menghabiskan waktu…