Ikhsanudin Kusnadi adalah alumnus SMK N 2 Sragen tahun 2009. Sudah lebih dari 10 tahun sejak ia lulus, Ikhsan membuka usaha bisnisnya sendiri. Diketahui kini dirinya menjabat sebagai direktur perusahaan Unggul Jaya Aki.
Ikhsan mengaku langkah awal dirinya membuka usaha sendiri sebab kegagalannya dalam melamar pekerjaan.
“Dulu mindset saya setelah lulus, bekerja di perusahaan dengan gede dengan pelayanan maksimal. Soalnya orientasi kita kan di bidang pertambangan. Tapi saat saya melamar di bidang mekanik, malah di gantung. Tidak ada kelanjutan yang jelas, apakah diterima atau tidak,” papar Ikhsan yang dilansir dari kanal YouTube SMK Negeri 2 Sragen Official (27/12/22).
Karena ketidak jelasan tersebut, akhirnya Ikhsan mencoba banting stir membuka usaha bengkel. Dengan bekal ilmu membongkar dan merakit, ia memberanikan diri membuka usaha tersebut.
Sementara itu, alat penunjangnya masih ia pinjam ke salah satu gurunya di sekolah. Dan dari guru tersebut, Ikhsan mendapat saran untuk bekerja di Central taxi terlebih dahulu sebelum membuka usaha sendiri.
“Soalnya kalau buka bengkel sendiri di rumah belum tentu setiap hari ada pelanggan,” sebut Ikhsan.
Saat ia bekerja satu bulan di Central Taxi, ia diminta untuk pindah kerja ke perusahaan aki.
“Awalnya saya merasa tersinggung karena dikerjakan ngurus aki, bukan otomotif. Tapi ternyata itu cara Tuhan menunjukkan jalan rezeki saya,” ujar Ikhsan.
Tiga bulan bekerja rangkap menjadi mekanik, driver, dan marketing, Ikhsan kemudian memilih resign dan membuka perusahaan aki sendiri di Sragen. Ia mengaku mendapat modal dari ibunya sebanyak 20 juta rupiah.
“Hasil kerja saya sebelumnya Cuma jadi modal kontrak tempat jualan, terus saya bilang ke ibu saya, kalau saya mau buka usaha. Sama beliau di kasih modal 20 juta.”
Dengan modal sejumlah 20 juta tersebut, Ikhsan kini mempekerjakan 7 orang karyawan dengan omzet per bulan kurang lebih 500 juta rupiah. (nai)
Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…
Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…
Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…