Andang Sunandar; Guru SMK N 13 Bandung yang Awalnya Tidak Ingin Jadi Guru

Memperingati hari guru 25 November 2022, SMK N 13 Bandung menayangkan podcast PODLUBER di kanal youtube Official SMK N 13 Bandung(26/11/22) yang mengundang dua tenaga ajar SMK N 13 Bandung untuk berbagi pengalaman mengajar mereka. Salah satunya yaitu Andang Sunandar, pengajar kompetensi keahlian Kimia Analisis sekaligus menjadi staf Kurikulum bidang Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum.

Andang menyebutkan bahwa pertemuan awalnya dengan SMK N 13 Bandung adalah saat ia melakukan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) pada tahun 2004.

“Perkenalan saya dengan SMK N 13 Bandung bisa dibilang cukup singkat, diawali dengan kegiatan PPL di akhir kuliah tahun 2004. Terus di tahun 2005 sekolah ini membuka pendaftaran pengajar. Saya daftar dan alhamdulillah keterima ngajar sampai hari ini,” papar Andang.

Andang mengaku sebenarnya ia ingin menjadi orang yang bekerja di bidang agribisnis. Namun urung dilaksanakan sebab ibunya menyarankan untuk menjadi guru saja.

“Awalnya pas daftar kuliah mau masuk IPB jurusan Agribisnis. Namun saat mendaftar, orang tua terutama ibu ngasih masukan kenapa nggak mau jadi guru saja? Setelah perang batin, saya kemudian yakin rida orang tua adalah rida Allah. Akhirnya saya masuknya ke UPI, jurusan pendidikan,” terang Andang.

Menyikapi peran guru di era modern seperti ini, Andang melihat prinsip pendidikan yang disampaikan Ki Hajar Dewantara masihlah relevan hingga saat ini.

“Ada tiga yang harus dipegang teguh; ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayani. Seiring perkembangan zaman kita ikuti saja seperti itu. Insyaallah masih relevan dan tinggal diimprovisasi saja.” (MNK)