Apa itu Hard Skill dan Soft Skill?

Pendidikan vokasi, salah satunya melalui Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), diharapkan bisa menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu lulusan SMK harus memiliki hard skill atau keterampilan yang menjadi salah satu kompetensi mereka. Tidak hanya itu, soft skill berupa karakter yang baik juga harus dimiliki lulusan SMK sebagai tenaga kerja terampil di dunia industri. Meski demikian, menjadi lulusan baru dan belum ada pengalaman kerja tentu masih bingung seperti apa langkah yang tepat agar lancar dalam melamar kerja. Banyaknya pelamar dengan berbagai latar belakang dan pengalaman membuat proses melamar kerja tidak selalu mudah. Namun, kamu tidak perlu khawatir, ada beberapa cara untuk meningkatkan peluang kamu dalam mencari pekerjaan. Salah satunya adalah dengan memahami dan mengembangkan hard skills dan soft skills yang kamu miliki. Apa itu hard skill dan soft skill? Kenapa keduanya begitu penting dalam melamar kerja?

Dilansir dari glints.com, Hard skill merupakan keahlian yang bisa diukur dan dikuantifikasi. Pengukurannya bisa melalui gelar kuliah, nilai, atau sertifikasi. Arti hard skill juga merujuk pada keterampilan teknis dan spesifik yang terukur dan dapat diajarkan. Biasanya, hard skill diperoleh melalui pendidikan formal, pelatihan khusus, atau pengalaman kerja sebelumnya. Adapun contoh hard skills meliputi :

1. Keahlian dalam pemrograman
2. Penggunaan perangkat lunak tertentu
3. Kemampuan bahasa asing
4. Analisis data
5. Akuntansi
6. Keterampilan pengelasan

Hard skill bisa sangat berbeda tergantung pada bidang pekerjaan yang kamu lamar. Hard skill membuktikan bahwa kamu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas pekerjaan secara efektif. Tentu, kemampuan teknis yang kuat dapat membuatmu menjadi calon yang menarik bagi perusahaan yang sedang mencari karyawan dengan kompetensi khusus.

Soft skills merujuk pada keterampilan non-teknis yang terkait dengan kepribadian, sikap, dan cara berinteraksi dengan orang lain. Meskipun sulit diukur, soft skill ikut menentukan dalam kesuksesan di lingkungan kerja. Contohnya :

1. Kemampuan komunikasi yang efektif
2. Kepemimpinan yang baik
3. Kemampuan bekerjasama dalam tim
4. Adaptasi
5. Ketekunan
6. Kemampuan mengatasi masalah

Soft skill lebih menggambarkan siapa kamu sebagai individu dan bagaimana kamu berinteraksi dengan rekan kerja dan klien. Selain itu, soft skill menjadi pertimbangan penting bagi perekrut ketika menilai kesesuaian kandidat dengan budaya perusahaan dan lingkungan kerja. Memiliki soft skill yang baik dapat membantu kamu menonjol di antara para pelamar yang lain.

Dalam melamar pekerjaan, penting bagi kamu untuk memahami siapa dirimu dan bakat apa yang kamu miliki. Semoga kamu bisa lebih memahami soft skills dan hard skill pada diri sendiri ya! (DB)