Waspada! Ancaman Dunia Digital Mengintai Anak!

Wednesday, 12 Jul 2023 12:07:56
Penulis : Ristan Media | Editor :

Bagikan :

pexels-photomix-company-887751

Pada era kemajuan teknologi seperti saat ini, anak-anak banyak menghabiskan waktunya untuk memainkan gawai. Selain  menjadi  alat  komunikasi  dan sumber  informasi,  gawai  yang  dilengkapi  berbagai fitur juga menjadi pintu masuk bagi anak-anak untuk mengakses media sosial, gim, dan fitur lainnya secara daring yang belum sesuai untuk usianya.

Bahkan, penggunaan gawai yang terus-menerus tanpa mengenal waktu berpotensi mengganggu tumbuh kembang anak serta membuat anak kecanduan atau adiksi gawai. Hal ini tentunya menjadi ancaman baru anak, tidak hanya anak pada usia dini, usia remaja juga berpotensi.

Karena kemajuan teknologi yang terus berkembang memungkinkan manusia menggantungkan dirinya pada teknologi. Oleh karena itu, saat ini ancaman dunia digital sudah mengintai anak.

Menurut riset yang dilakukan oleh Common Sense Media, dikutip dari Hindustan Times pada Senin, anak-anak berusia 8 hingga 12 tahun menghabiskan waktu 5.5 jam per hari untuk memainkan gawai. Cahaya biru yang dihasilkan oleh layer gawai dapat mempengaruhi produksi hormone melatonin yang mengatur  pola tidur. Oleh karena itu, jika sering terpapar cahaya layer berdampak pada terganggunya pola tidur, berkurangnya kualitas tidur dan menyebabkan kelelahan pada siang hari.

Melansir dari Kanal Youtube Konsumi Publik, Channel Youtube dari Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Pesisir Barat pada Selasa, efek dari kecanduan gawai pada anak bisa mempengaruhi kondisi psikologis seseorang.

“Anak ini akan memiliki kecenderungan sehingga dia kalau tidak pegang handphone/gadget itu, dia nanti banyak murung, menyendiri, secara psikolog dia terganggu.” Ujar Suryadi, Kadis Kominfotiksan Pesibar.

Selain itu, tanda-tanda bahwa anak mengalami kecanduan gawai antara lain mulai terganggu aktivitasa sehari-hari seperti mengerjakan PR, aktivitas di luar ruangan, dan aktivitas kreatif lainnya serta mengalami perubahan keadaan emosional dan perilaku seperti kasar atau mudah cemas.

Hal tersebut bisa dicegah dengan mengatur waktu penggunaan gawai oleh anak agar mencegah timbulnya kecanduan. Orang tua perlu membuat aturan jelas dan mengatur batas waktu yang diizinkan untuk anak dalam mengakses gawainya.

Orang tua dapat membantu memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang konsekuensi penggunaan gawai secara berlebihan.Hal tersebut dapat membantu anak-anak memahami pentingnya membuat Batasan dengan platform digital.

Gawai memang mampu menawarkan beragam aplikasi yang menarik perhatian anak, namun jangan sampai Anda abai karenanya. Tetap waspada terhadap pilihan aktivitas anak agar tumbuh kembangnya lebih optimal. Perlu diingat bahwa masa pertumbuhan anak adalah momen penting untuk mengajaknya mengeksplorasi banyak hal di lingkungan sekitar yang tidak terbatas hanya di depan layar gawai saja.

Untuk itulah, orang tua dianjurkan dapat aktif berperan mengembangkan permainan-permainan sederhana yang dapat membantu merangsang motorik dan kemampuan sosialisasi anak.(DB)

Ristan Media

Bale Ristan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

5 days ago

Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…

2 weeks ago

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…

3 weeks ago

Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…

3 weeks ago

Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…

Rekomendasi untuk Anda

Sekolah Menengah Kejuruan

Screenshot 2023-09-26 101626

Motor Listrik dari Motor Tua karya SMK N 2 Palembang

WhatsApp Image 2023-09-15 at 12.28.43

OSIS, Gerakan Perubahan Untuk SMK N 1 Kwanyar

Screenshot 2023-09-12 113944

Literasi Award 2023, Siswa Vokasi Boyong Juara

Screenshot 2023-09-09 142556

Sekolah Percontohan Pengembangan Hasil Bumi