Penerapan teaching factory secara optimal di SMK diharapkan mampu mengembangkan kompetensi peserta didik sesuai dengan karakteristik dunia industri. Karena melalui model teaching factory siswa juga dapat menghasilkan keuntungan dari penjualan produk/jasa dari kegiatan praktek. Selain itu, pihak sekolah juga mendapatkan manfaat dari segi pengembangan kompetensi guru maupun penerapan sistem pengembangan usaha berbasis industri. Sebagai bentuk dukungan untuk hal tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi menyelenggarakan Expo SMK Teaching Factory se-Banyuwangi. Dengan mengusung tema “Menuju Sekolah Mandiri dan Berkarakter Wirausaha untuk Menyongsong Era Global”. Kegiatan ini untuk memberikan kesempatan kepada siswa SMK dalam melatih keterampilannya.
Acara dibuka langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Banyuwangi didampingi pengawas SMK. Expo ini diikuti 16 SMK Pusat Keunggulan (PK) Se-Kabupaten Banyuwangi.
“Dari 16 peserta expo ini, ada empat sekolah Muhammadiyah yang ikut berpartisipasi. Antara lain, SMK Muhammadiyah 1 Genteng, SMK Muhammadiyah 2 Genteng, SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi, dan SMK Muhammadiyah 8 Siliragung.” terang Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Banyuwangi, Ahmad Jaenuri.
Salah satu peserta, SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi memamerkan karya hasil penerapan pembelajaran. Dilansir dari mediakampung.com, mereka menampilkan karya kreatif hasil dari program belajar di SMK.
“Ajang ini sebagai sarana sharing praktek yang baik tiap-tiap sekolah SMK, agar semua SMK di Banyuwangi ini bisa maju bersama.” ujar Fahima Sholatin, Kepala sekolah SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi.
SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi menampilkan antara lain Camera Booth Selfi 360 derajat, IOT (Internet Of Think), dan mesin pembayaran digital dengan alat “Simarta”. Selain itu ada alat “VR” Virtual Reality camera yang dapat melihat full 360 derajat. Juga memamerkan alat E-Voting yang digunakan untuk pemilu elektronik, serta Smart Trainer atau sistem jaringan internet yang canggih. Acara tersebut sukses diselenggarakan selama 2 hari, tanggal 5-6 September 2023 di Lapangan SMKS Gajah Mada Banyuwangi.
Diharapkan acara ini tidak hanya memberikan edukasi kepada pengunjung, tetapi juga meningkatkan minat generasi muda untuk berkarya dan mengikuti perkembangan teknologi global. Selain itu juga menciptakan kolaborasi antara SMK untuk mengembangkan kemajuan pendidikan vokasi di Banyuwangi. (DB)
Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…
Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…
Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…