Hari Ayah Nasional Jatuh pada 12 November, Bagaimana Sejarahnya? Berikut Penjelasannya!

Saturday, 12 Nov 2022 08:11:22
Penulis : Ristan Media | Editor :

Bagikan :

sumber gambar : pixabay.com

Pada 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional. Ayah merupakan sosok yang patut memperoleh apresiasi tinggi dari setiap anak. Jelas, pengorbanan ayah tidak kalah hebatnya dengan sosok ibu. Sebagai kepala keluarga, ayah harus menghidupi keluarga.

Terlepas dari itu, bagaimana sejarah Hari Ayah Nasional sehingga bisa jatuh pada 12 November? Di Indonesia telah ditetapkan Hari Ayah Nasional jatuh pada tanggal tersebut. Ristanmedia.co.id mencoba memaparkan sejarah Hari Ayah Nasional di Indonesia.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut sejarah 12 November ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional. Simaklah!

Sejarah peristiwa 12 November yang diperingati sebagai Hari Ayah Nasional, diprakarsai oleh organisasi lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).

Bermula pada tahun 2014, PPIP mengadakan peringatan Hari Ibu di Solo. Peringatan ini dimeriahkan dengan sayembara menulis surat untuk ibu yang diikuti oleh banyak peserta.

Dari surat-surat yang terkumpul diseleksi, kemudian didapatkan 70 surat terbaik yang akan dibacakan oleh siswa SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa. Di akhir acara, panitia penyelenggara terkejut dengan pertanyaan dari banyak peserta, kapan akan diadakan sayembara menulis surat untuk ayah.

Dari pertanyaan tersebut, organisasi PPIP tergerak untuk mencari informasi lebih lanjut kapan peringatan Hari Ayah. Sayangnya, peringatan Hari Ayah belum pernah ditetapkan. Setelah melewati kajian yang cukup panjang, PPIP kemudian menggelar deklarasi dan menetapkan peringatan Hari Ayah pada 12 November.

Setelah itu, panitia dari deklarasi di Merauke mengirimkan buku tersebut dan piagam deklarasi Hari Ayah Nasional kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta bupati di Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote. Tak lama, kemudian piagam tersebut disetujui dan 12 November resmi ditetapkan sebagai Hari Ayah Nasional.

Terlepas dari sejarahnya, lalu bagaimana cara merayakannya? Tenang, cara merayakannya tidak ribet, kok. Simak lagi ya keterangan berikut!

1. Meluangkan waktu

Kalian bisa meluangkan waktu untuk mengobrol bersama ayah, kemudian makan bersama, atau kegiatan quality time lainnya. Meluangkan waktu bersama ayah akan menjadi kenangan indah.

2. Hobi

Selanjutnya adalah mengajak ayah untuk melakukan hobi bersama. Misalnya, ketika ayah kalian gemar menonton bola, kalian bisa ikut nimbrung menonton bola. Dengan cara ini, kalian bisa menikmati waktu bersama ayah dan bersenang-senang bersamanya.

3. Melihat album foto lama

Ketiga, Anda bisa bernostalgia bersama ayah dengan melihat album-album foto lama. Tentu akan banyak kisah yang diceritakan dari setiap kenangan foto lama yang Anda. Meskipun sepele, namun kebersamaan Anda dengan ayah akan terasa dekat dan hangat.

Itulah cara sederhana untuk merayakan Hari Ayah yang bisa kalian lakukan. Tentunya masih banyak kegiatan lain selain yang sudah disebutkan. Terlepas dari semua itu, ada hal yang lebih penting, jangan lupa ucapkan terima kasih untuk Ayah atas segala hal yang diberikan kepada kalian. (RDA)

Ristan Media

Bale Ristan

2 thoughts on “Hari Ayah Nasional Jatuh pada 12 November, Bagaimana Sejarahnya? Berikut Penjelasannya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

2 days ago

Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…

2 weeks ago

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…

2 weeks ago

Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…

3 weeks ago

Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…

Rekomendasi untuk Anda

Sekolah Menengah Kejuruan

Screenshot 2023-09-26 101626

Motor Listrik dari Motor Tua karya SMK N 2 Palembang

WhatsApp Image 2023-09-15 at 12.28.43

OSIS, Gerakan Perubahan Untuk SMK N 1 Kwanyar

Screenshot 2023-09-12 113944

Literasi Award 2023, Siswa Vokasi Boyong Juara

Screenshot 2023-09-09 142556

Sekolah Percontohan Pengembangan Hasil Bumi