Buah jeruk sangat mudah dijumpai. Buah jeruk selain terjangkau harganya, juga tumbuh berkembang dengan baik di daerah tropis dan subtropis. Jenis jeruk pun bermacam-macam. Ada yang manis ada juga yang masam. Ada juga yang mempunyai kulit berwarna orange, ada juga yang berwarna hijau. Meski banyak jenisnya, kandungan vitamin C tetap kaya.
Terlepas dari itu, apakah kalian pernah mempunyai keinginan memiliki perkebunan sendiri? Apabila belum punya lahan yang luas, kalian bisa memanfaatkan lahan untuk menanam tanaman jeruk.
Melansir dari vokasi.kemdikbud.go.id Eti Rohayati, Guru Jurusan Pertanian, SMK N 2 Subang akan memberikan tips bagaimana cara menanam dan merawat buah jeruk yang baik dan benar. Simak keterangan berikut:
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menanam tanaman jeruk ialah menyiapkan bibit jeruk terlebih dahulu. Ada berbagai cara untuk mendapatkan bibit jeruk, antara lain dengan menyemai bijinya, stek, dan cangkok.
“Kalau kita memilih untuk menyemai biji jeruk perlu diingat cara ini terlalu lama dan kualitas bibitnya pun tak selalu sama dengan induknya. Akan tetapi, kalau kita ingin melakukan stek ataupun mencangkok kita juga harus memilih induk jeruk yang produktif,” ucap Eti dilansir dari laman yang sama.
Langkah selanjutnya ialah perlu untuk menyiapkan lubang tanam. Pilih lahan yang bersih dari gulma dan ranting kemudian dicangkul dengan ukuran 50×50 cm dengan kedalaman 30 cm. Jangan lupa beri pupuk kandang sebagai dasar dan diamkan selama 7—10 hari. “Penyiapan lahan ini bertujuan untuk menciptakan kondisi fisik, kimia, dan biologis tanah agar lebih baik sehingga dapat mempermudah proses selanjutnya,” tutur Eti.
Bibit jeruk yang sudah disiapkan sebelumnya kemudian dimasukkan ke dalam lubang tanam. Tutup lubang tersebut dengan tanam dan siram dengan air.
Setelah menanam juga harus merawatnya dengan baik agar hasilnya maksimal. Perawatan yang kurang maksimal dapat membuat pertumbuhan tanaman jeruk terganggu. Oleh karena itu, perlu memperhatikannya dengan melakukan penyiraman secara rutin. Selain itu juga perlu untuk memberikan pupuk untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman jeruk. Gunakan pupuk majemuk yang mengandung NPK yang lengkap.
Tidak lupa juga harus membersihkan gulma disekitar tanaman jeruk, memangkas cabang tanaman agar tak terlalu lebat, pembuangan bunga, serta pengendalian serangan hama dan penyakit.
“Rumput-rumput liar ini jika dibiarkan bisa menyerap unsur hara dan air yang terkandung dalam tanah. Apabila dibiarkan akan membuat nutrisi dan air untuk tanaman jeruk berkurang. Pruning atau pembuangan bunga juga perlu dilakukan untuk membuang bunga yang tidak produktif sehingga hanya tersisa bunga yang bagus saja untuk dibesarkan sampai menjadi buah jeruk,” ungkap Eti.
Nah, demikianlah tips menanam dan merawat tanaman jeruk. Apakah kalian semakin untuk berkebun? Silakan dibagikan informasi ini agar semakin bermanfaat.
Source : vokasi.kemdikbud.go.id
Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…
Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…
Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…