Mobil Balap Listrik buatan Indonesia jadi Juara Internasional

Industri teknologi terus berkembang setiap tahunnya. Hal ini membuat setiap sektor dituntut mampu menyesuaikan diri dengan melakukan beragam inovasi agar tidak ketinggalan jaman. Salah satu inovasi dalam bidang teknologi diwujudkan oleh Mahasiswa dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Mereka membuat Mobil Balap Listrik bernama Anargya Tidak main-main, mobil ini meraih prestasi internasional yaitu Pi-EV 2023. Pada ajang tersebut, Tim Anargya ITS sukses menyabet lima gelar dan menduduki podium juara 1. Tim Anargya ITS berhasil menyabet juara pertama Team Management Strategy. Juara pertama Engineering Design Event, juara kedua Procurement Strategy, Best Battery Design, dan Best Powertrain Package. Anargya ITS juga sukses membawa pulang juara pertama Overall Event. Prestasi tersebut membawa nama Indonesia semakin dikenal dunia dengan inovasi Mobil Balap Listrik buatan Indonesia menjadi Juara Internasional.

Pi-EV 2023 sendiri merupakan ajang kompetisi tahunan berskala internasional yang diselenggarakan oleh Formula Bharat, di mana mahasiswa ditantang untuk mendesain, merancang, dan mensimulasikan sebuah mobil listrik formula. Tak hanya menilai dari desain teknik mobil, kompetisi ini juga menantang peserta dalam manajemen tim, pengadaan barang (procurement), hingga demonstrasi solusi teknis di area pacuan.

Mobil rancangan Anargya ITS  melakukan beberapa pengembangan desain mobil listrik dari tahun sebelumnya. Seperti peningkatan kecepatan maksimum mobil hingga 121 kilometer per jam disertai pasokan energi dari energy storage sesuai kualifikasi perlombaan Formula Society of Automotive Engineers (FSAE).

Selain itu juga menggunakan teknologi regenerative braking yang mampu memanfaatkan kembali energi terbuang untuk mengisi ulang daya baterai kendaraan. Mobil juga dilengkapi sistem monitoring jarak jauh telemetry untuk memantau kondisi mobil secara akurat saat melaju. Mobil rancangan Anargya ITS juga menambahkan cooling system dan sekring pada internal baterai untuk meningkatkan performa.

Melansir dari its.ac.id, Staf Tractive System and Controller Tim Anargya ITS Nalendra Nuswantoro mengatakan, dalam proses pembuatan mobil secara keseluruhan, tim Anargya ITS memiliki strategi tersendiri. Diantaranya dalam memanajemen tim. media marketing, finance, sponsorship, human resource, hingga team structure yang dapat mengontrol kerja tim secara mikro.

“Selain itu, dalam procurement atau pengadaan barang, tim kami juga meraih skor tinggi dalam manajemen pengadaan barang, clarity and consistency, dan alokasi anggaran,” ungkapnya.

Diharapkan kesuksesan Anargya ITS dalam ajang Pi EV 2023 dapat membuat tim terus belajar dan berkembang. Ajang ini juga menjadi batu loncatan Tim Anargya ITS mempersiapkan berbagai perlombaan yang akan diikuti ke depannya. Khususnya FSAE Japan 2023 yang akan diselenggarakan akhir Agustus nanti. (DB)