Penerapan Sistem Full Day School di SMK N 1 Tabanan, I Wayan; “Kita Sudah Sebarkan Anket ke Siswa”

Tuesday, 13 Dec 2022 03:12:01
Penulis : Ristan Media | Editor :

Bagikan :

WhatsApp Image 2022-12-13 at 14.39.25

Sistem full day school tentunya sudah diberlakukan pada beberapa bahkan sebagian besar sekolah yang ada di Indonesia. Termasuk SMK N 1 Tabanan. I Wayan Sudarsana, selaku Kepada Sekolah SMK N 1 Tabanan, dilansir dari laman youtube SMK N 1 Tabanan yang bernama Creator Lens Internal Production Smaksata (10/12/22), mengungkapkan bahwa sebelumnya sudah menyebarkan angket kepada siswa.

Angket ini tentunya bertujuan untuk mengetahui seberapa besar keinginan siswa itu sendiri untuk menerapkan full day school. Angket ini berupa google form yang dibuat dari pihak sekolah. I Wayan mengatakan bahwa siswa lebih banyak memilih untuk full day school.

“Kita sebarkan google form. ternyata dari 1000 siswa, 75% mendukung program lima hari kerja ini”, ujar I Wayan.

Sempat tertunda selama satu tahun untuk penerapan sistem ini, I Wayan sangat hati-hati dalam mengambil keputusan. Istilah full day school juga bisanya disebut 5 hari kerja. Hal ini karena siswa hanya perlu sekolah sampai hari jumat, untuk sabtu dan minggu libur. Namun selama 5 hari tersebut, siswa dimampukan untuk belajar hingga sore.

I Wayan berpendapat, program ini tentunya memiliki keunggulan. Sepeti siswa memang diharuskan fokus untuk belajar dan tidak lagi memikirkan pekerjaan membantu orang tua. Untuk penerapannya sendiri, I Wayan sangaat terbuka untuk siswa. Siswa boleh beristirahat di kelas jika memungkinkan. Sistem ini tentunya akan menguras energy siswa. Bahkan, siswa yang memiliki rumah dekat dengan sekolah, ketika istirahat boleh pulang. Namun ketika waktunya sudah untuk belajar lagi, siswa diharapkan sudah memasuki kelasnya masing-masing,

“Di sini ada namanya buku saku digital. Sekali terlambat itu nanti poinnya sepuluh. Hal ini sudah menjadi kebijakan sekolah”, tutur I Wayan.

I Wayan berharap siswa dapat memaksimalkan sistem ini agar dapat menggunakan waktunya dengan baik. (fi)

Ristan Media

Bale Ristan

One thought on “Penerapan Sistem Full Day School di SMK N 1 Tabanan, I Wayan; “Kita Sudah Sebarkan Anket ke Siswa”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

1 hour ago

Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…

2 weeks ago

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…

2 weeks ago

Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…

2 weeks ago

Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…

Rekomendasi untuk Anda

Sekolah Menengah Kejuruan

Screenshot 2023-09-26 101626

Motor Listrik dari Motor Tua karya SMK N 2 Palembang

WhatsApp Image 2023-09-15 at 12.28.43

OSIS, Gerakan Perubahan Untuk SMK N 1 Kwanyar

Screenshot 2023-09-12 113944

Literasi Award 2023, Siswa Vokasi Boyong Juara

Screenshot 2023-09-09 142556

Sekolah Percontohan Pengembangan Hasil Bumi