Teaching Factory (Tefa) SMK N 6 Batam mampu menghasilkan produk komponen pemesinan. Kepala SMK N 6 Batam, Abdul Mukti, menyampaikan bahwa Tefa menjadi salah satu sarana dalam meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) SMK N 6 Batam.
Melansir dari vokasi.kemdikbud.go.id, dalam meningkatkan kualitasnya, SMK N 6 Batam menggandeng sejumlah industri, seperti PT Citra Tubindo, PT Vortex Energy Batam, PT Mitra Engineering, PT Sago Design, dan PT Gweld.
“Berkat kerja sama yang intensif dengan industri, siswa dan guru kami merasa bahwa kompetensinya mengalami peningkatan. Hal ini tentunya berdampak pada peningkatan prestasi SMK N 6 Batam,” tutur Abdul.
Komponen-komponen pemesinan dibuat langsung oleh siswa SMK N 6 Batam dengan didampingi oleh guru pembimbingnya. Produk tersebut tidak hanya dijadikan sebagai prototype, tetapi produk Tefa SMK N 6 Batam telah menjadi produk buruan dari industri-industri mitra dan masyarakat umum.
“Jumlah komponen pemesinan yang kami produksi ini sudah banyak. Kami memproduksinya setiap bulan sesuai dengan spesifikasi industri. Selama ini kami mampu memenuhi target produksi dari industri mitra. Produk komponen pemesinan ini kami jual dengan harga yang bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah menyesuaikan jenis komponennya,” ucap Abdul.
Sementara itu salah satu siswa Jurusan Teknik Mesin SMK N 6 Batam, Erika van Husein, menuturkan bahwa dirinya sangat senang karena di sekolahnya terdapat kegiatan Tefa. Menurutnya kegiatan tersebut menjadi wadah untuk mempraktikkan semua teori yang telah didapatkannya.
“Beruntung bisa merasakan kegiatan Tefa di SMK N 6 Batam, soalnya benar-benar bermanfaat untuk saya pribadi. Teori yang telah diberikan oleh guru bisa diaplikasikan secara nyata. Selain itu, dengan adanya Tefa ini juga saya menjadi lebih tahu komponen-komponen dalam mesin. Sebelum ini kan yang dilihat hanya mesin besar tanpa tahu betapa kompleksnya komponen-komponen dalam satu mesin,” ucap Erika.
Sementara itu, Tia Ariyanti selaku pihak dari PT Citra Tubindo yang merupakan industri mitra SMK N 6 Batam menyampaikan bahwa dengan adanya Tefa di SMK N 6 Batam sangat membantu industri tersebut dalam memenuhi kebutuhan komponen pemesinan.
“Bentuk kerja sama yang kita jalin ini beragam, salah satunya yaitu kami hadir sebagai mentor di SMK N 6 Batam. Kami memberikan ilmu kepada SMK N 6 Batam yang kemudian diaplikasikan melalui kegiatan Tefa. Hasil dari Tefa mereka kemudian kami pesan untuk memenuhi kebutuhan komponen mesin di PT Citra Tubindo,” tutur Tia.
Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…
Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…
Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…