Perjuangan SMK YPGU Sumedang dalam Mengembangkan Kompetensi

SMK YPGU (Yayasan Pendidikan Geusan Ulun) Sumedang mengalami Perkembangan yang pasang-surut. Sekolah tersebut pernah menjadi salah satu SMK favorit di wilayah Sumedang dan begitu banyak diminati.

SMK YPGU Sumedang mempunyai lima kompetensi di antaranya, TKRO, TBSM, TITL, TKJ, serta Teknik Pemesinan. Salah satu kompetensi yang berkembang pesat adalah TITL. Salah satu yang dikembangkan dari dalam kompetensi tersebut adalah alat yang dapat menghidupkan serta mematikan listrik dengan handphone.

“Perkembangan TITL itu sendiri sebetulnya kalau untuk vokasi itu sekarang berbasis IT. Jadi seperti misalnya, untuk mematikan dan menyalakan listrik itu bisa memakai handphone,” ucap Yani Kusyani, SE., M.M., Kepala SMK YPG Sumedang saat diwawancarai secara langsung.

Namun, untuk perkembangan produk tersebut masih dalam bentuk prototipe yang belum diproduksi secara masal dan belum ada kerjasama dengan pihak industri manapun.

Proses pembelajaran yang dilakukan di SMK YPGU juga sama seperti sekolah pada umumnya. Namun, terdapat ketimpangan di antara jumlah siswa dengan alat mesinnya yang masih belum lengkap dan terpenuhi. Misalnya bantuan untuk SMK YPGU Sumedang, khususnya pada jurusan pemesinan juga belum didapatkan.

“Saya rasa kalau untuk pemesinan ini, hanya yang dulu saja, ini beli sendiri. Belum ada bantuan dari pemerintah. Apalagi mesin bubut seperti ini dan apalagi ada yang rusak seperti itu,” ucap Asep Sepudin, S.Pd., via  channel YouTube Bale Ristan pada 01 Desember 2022

SMK YPGU Sumedang dengan keterbatasannya, terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan praktik siswanya secara mandiri agar kompetensinya dapat meningkat. Contohnya seperti, pada saat praktikum, akan dibuatkan beberapa kelompok siswa sesuai dengan mesin-mesin yang ada secara bergiliran. (NA)