Tito Buana Paksi adalah guru pengajar Pendidikan Jasmani dan Olah Raga SMK Muhammadiyah Prambanan, Yogyakarta. Melansir dari kanal youtube Stempra Media (04/12/22), Tito menyebutkan salah satu penyebab dirinya menjadi guru disebabkan latar belakang keluarga besarnya yang juga merupakan seorang guru. Selain itu, guru yang telah mengajar sejak 2017 itu mengatakan bahwa motivasinya menjadi guru adalah ingin mencerdaskan bangsa.
“Di mata pelajaran olahraga sendiri kita lihat banyak anak-anak yang sudah tidak suka olahraga, apalagi sudah ada kemajuan teknologi, gadget, games, jadinya aktivitas jasmaninya ngga ada,” ujar Tito.
Kurangnya minat siswa untuk berolah raga dirasa Tito menjadi sebuah kendala, meskipun sarana dan prasarana dari sekolah sudah cukup mendukung.
“Kita sudah punya sport hall indoor yang bisa dipakai kalau olahraga siang hari, kalau outdoor ya kita punya lapangan. Kendalanya adalah motivasi siswa untuk aktivitas jasmaninya yang tidak ada. Sekitar 20 – 25% siswa masih mager (malas gerak),” papar Tito.
Hal ini menurut Tito menjadi hal yang cukup meresahkan dan harus segera ditangani sebab dalam menjalani hari diperlukan aktivitas yang cukup sehingga tidak akan menimbulkan penyakit akibat kurang gerak.
Masih dari kanal youtube yang sama, Tito juga menceritakan penyalaman pertamanya mengajar di SMK Muhammadiyah Prambanan di tahun 2017.
“Saya rasa tidak ada kendala saat pertama kali mengajar karema pas kuliah saya dapat mata kuliah Micro Teaching, ada praktik mengajar, dan ada juga PPL selama 3 bulan, jadi rasanya saat pertama kali mengajar tidak ada kendala berarti,” papar Tito.
Selama mengajar di SMK Muhammadiyah Prambanan ini, Tito mengaku cukup puas dengan managemen sekolah yang dirasa sudah cukup bagus. Pemabgian jam, tempat ajar guru-guru, hingga pemenuhan sarana prasarana sekolah yang selalu up to date. Selain itu, Tito juga menyebutkan bahwa sesama pengajar di SMK Muhammadiyah Prambanan saling mendukung satu sama lain dan menjadi rekan-rekan yang positif. (nai)
Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…
Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…
Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…