Sekolah Adat, Sekolah Masyarakat Adat di Indonesia

Monday, 14 Aug 2023 11:08:34
Penulis : Ristan Media | Editor :

Bagikan :

Screenshot 2023-08-14 110347

Kemendikbudristek terus berupaya memberikan layanan pendidikan kepada semua anak bangsa tanpa terkecuali, termasuk untuk anak-anak masyarakat adat. Salah satunya dengan adanya Sekolah Adat di Indonesia. Apakah kamu tahu Sekolah tersebut?

Sekolah Adat merupakan pendidikan yang berakar dari kehidupan masyarakat adat, yang meletakan Pendidikan Adat sebagai landasan dan pembelajaran masyarakat adat. Dimana sistem pembelajarannya secara tradisional, filosofi dan metodologi dilakukan dengan praktik adat dari generasi ke generasi. Sekolah ini sebagai wadah / tempat masyarakat adat untuk belajar. Dimana masyarakat adat setempat bersama-sama memikirkan proses pembelajaran Pendidikan Adat. Kemudian ikut hadir dan bergabung untuk gerakan sosial dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat.

Penggunaan istilah “Sekolah Adat” dalam gerakan ini merupakan upaya untuk mengadatkan sekolah, artinya menempatkan adat sebagai jantung pembelajaran di sekolah. Tujuan pendidikan, pendidik, tata-cara pembelajaran, hingga mata ajaran di sekolah adat berakar dari dan sesuai dengan kehidupan dan kebudayaan masyarakat adat setempat, bukan sistem tunggal yang berlaku seragam untuk semua masyarakat adat.

Pendiriannya juga bertujuan untuk menyediakan sarana belajar budaya yang vital dan berkelanjutan, sehingga menjadi tempat mengembangkan kemampuan dan kapasitas pelaku/pengelola pemajuan kebudayaan, baik perseorangan, lembaga, maupun organisasi kemasyarakatan di bidang kebudayaan. Upaya ini merupakan wadah mengoptimalkan ruang-ruang publik menjadi ruang interaksi budaya.

Melansir dari kemendikbud, saat ini, Kemendikbudristek membina sebanyak 118 sekolah adat. Tersebar dari Sabang sampai Merauke, demi menciptakan kesetaraan dan kesempatan pendidikan di Indonesia. Adanya kesetaraan dan kesempatan yang sama bagi seluruh warga negara Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang layak, tidak terkecuali masyarakat adat. Pembelajaran yang dijalankan pada kenyataannya sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang sudah luncurkan Kemendikbudristek sejak 3 tahun yang lalu.

Kehadiran sekolah adat direspons dengan baik oleh anak-anak masyarakat adat. Seperti Sekolah Adat Arus Kualan yang berada di Kalimantan Barat. Berdiri sejak 2014, Arus Kualan adalah sistem pendidikan informal di provinsi Kalimantan Barat Indonesia, khususnya di daerah Simpang Hulu Kabupaten Ketapang. Aktivitas sekolah berjalan pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Arus Kualan berdiri kokoh di tengah tantangan lenyapnya hutan Kalimantan. Di sekolah adat itu, proses belajar dipadukan dengan upaya menjaga alam. Dengan sekitar 350 siswa yang tercatat dari tahun 2014 hingga 2023. Saat ini, sekitar 168 siswa berpartisipasi aktif dalam program transformatif sekolah. Sekolah Arus Kualan juga menekankan pada pembangunan keterampilan membaca dan menulis. Dengan cara ini, siswa dapat mengungkapkan pemikiran dan aspirasi mereka secara efektif.

Sekolah berupaya membekali siswanya dengan sarana untuk menjadi komunikator yang percaya diri dan pemikir kritis. Sekolah menggelar kelas literasi bagi anak-anak untuk belajar membaca, menulis, bahasa asing, dan komputer.

Melalui literasi, Arus Kualan memberdayakan siswanya menjadi peserta aktif dalam masyarakat global. Di mana komunikasi dan pemahaman tentang berbagai perspektif merupakan kunci. Kelas literasi untuk anak-anak, termasuk membaca, menulis, bahasa asing, dan komputer, dirancang untuk merangsang rasa ingin tahu dan memperluas pengetahuan siswa, sehingga mereka bisa terhubung dengan dunia luar. Diharapkan, model pembelajaran di sekolah Arus Kualan dapat menginspirasi dan melindungi budaya asli di Asia Tenggara dan sekitarnya. Mengatasi tantangan modernisasi sambil menghormati identitas dan tradisi budaya di Indonesia. (DB)

Ristan Media

Bale Ristan

One thought on “Sekolah Adat, Sekolah Masyarakat Adat di Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

2 days ago

Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…

2 weeks ago

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…

2 weeks ago

Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…

3 weeks ago

Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…

Rekomendasi untuk Anda

Sekolah Menengah Kejuruan

Screenshot 2023-09-26 101626

Motor Listrik dari Motor Tua karya SMK N 2 Palembang

WhatsApp Image 2023-09-15 at 12.28.43

OSIS, Gerakan Perubahan Untuk SMK N 1 Kwanyar

Screenshot 2023-09-12 113944

Literasi Award 2023, Siswa Vokasi Boyong Juara

Screenshot 2023-09-09 142556

Sekolah Percontohan Pengembangan Hasil Bumi