Sekolah Percontohan Pengembangan Hasil Bumi

Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya jurusan Pertanian di SMK. Terselenggarakannya SMK pertanian juga merupakan dukungan untuk mengembangkan sektor pertanian, apalagi Indonesia merupakan negara agraris. Penerapan SMK Pertanian di Indonesia seperti di SMK Negeri 1 Kedawung Sragen, yang mempunyai keunggulan dalam hasil pertaniannya. Bahkan sekolah ini menjadi Sekolah Percontohan Pengembangan Hasil Bumi dan menjadi pusat belajar. Tidak hanya itu, SMKN 1 Kedawung Sragen saat ini juga mulai menggarap sektor peternakan, yakni produksi telur ayam organik dan hasilnya cukup menjanjikan dan sangat diminati masyarakat luas. Terdapat ikan maupun peternakan ayam produksi telur organik. Dilansir dari jatengpos.co.id, produksi telur organik ini mampu menjuarai lomba sains antar SMK se Karesidenan Surakarta.

Sekolah dengan luas lahan sekitar 20 hektar ini juga memiliki potensi besar untuk penghasilan mandiri. Tak jarang para alumni maupun petani yang ikut belajar kembali untuk dalam mengembangkan produksi pertanian maupun perkebunan. Seperti klengkeng, jambu kristal, duren. Hasil perikanan, peternakan dan lainnya juga cukup melimpah. Pendapatan dari kebun masuk hasil usaha mandiri. Dengan prestasi itu, ada tiga desa yang kerjasama perkebunan dengan SMKN N 1 Kedawung. DiantaranyaDesa Kaliwedi, Kecamatan Gondang. Desa Karangmalang, Kecamatan Masaran, dan Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung.

Hasil buah klengkeng maupun jambu kristal menjadi unggulan. Bahkan sebelum panen, banyak pedagang buah yang sudah memesannya. Karena buah klengkeng maupu jambu kristal yang dihasilkan memang spesial dibanding varietas yang sama.

“Hasil perkebunan itu memang sebagai usaha mandiri dari SMKN 1 Kedawung yang terus dikembangkan.” tutur Budi Isnanik, Kepala Sekolah SMK N 1 Kedawung.

SMK N 1 Kedawung didorong untuk memiliki penghasilan dari usaha mandiri dan telah berjalan 2 tahun terakhir. Usaha mandiri ini sekaligus untuk praktek para siswa dan para petani yang ingin belajar maupun kerjasama. Setidaknya sudah ada alumni dari Kecamatan Sambungmacan menanam jambu kristal. Bahkan dari usaha yang sukses, tak jarang hasil buah SMK ikut dipasarkan alumni tersebut.

“Kerjasama dengan pihak desa sejak 2021, kalau misalnya ada desa mau bekerjasama kita persilahkan.” Imbuhnya.

Diharapkan pengembangan Sekolah Percontohan di bidang Pertanian ini terus berlanjut. Sehingga mampu menghasilkan generasi “Petani Milenial” dengan hasil pertanian yang melimpah, bermanfaat dan digemari masyarakat. (DB)