SMK N 1 Brebes merupakan salah satu penerima program SMK PK dengan kompetensi keahlian di bidang tata busana.
Adanya program tersebut membuat adanya penambahan gedung-gedung baru serta penambahan peralatan yang mendukung proses pembelajaran.
Sebelumnya, siswa SMK N 1 Brebes tidak ada pembelajaran tentang desain, berkat adanya program SMK PK ini anak-anak mendapatkan pelajaran tersebut.
Saat ini siswa SMK N 1 Brebes sedang mencoba membuat desain berbasis IT.
Selain itu, manfaat ini juga dirasakan oleh tenaga pendidiknya. Menurut Bejo, Kepala SMK N 1 Brebes, dahulu guru SMK N 1 Brebes tidak ada kegiatan magang dan sekarang para guru merasakan kegiatan magang yang dapat meningkatkan kualitasnya.
“Wah banyak sekali manfaatnya, dapat dilihat dari sarana prasarana berupa penambahan gedung-gedung di sekolah, penambahan peralatan,” ungkap Bejo dilansir dari laman vokasi.kemdikbud.go.id (10/2/2023).
SMK N 1 Brebes menggandeng 3 (tiga) industri dari Semarang yang membidangi terkait penyediaan teknologi, garmen, dan desain.
Dari proses pembelajaran ini, siswa dapat mengeksplorasi kemampuannya sehingga ide-ide cemerlang pun dapat keluar. Hal ini terbukti ketika siswa SMK N 1 Brebes menciptakan produk fashion, seperti jaket, baju muslim, pernak-pernik, dan jilbab. Produk fashion yang telah dihasilkan tersebut kemudian dijual saat ada event di sekolah dengan menyediakan spot toko busana karya siswa SMK N 1 Brebes.
Kemudian baru-baru ini siswa SMK N 1 Brebes menorehkan prestasi dengan menciptakan inovasi berupa pembuatan pewarna batik alami yang berasal dari kulit bawang merah.
Inovasi ini mengantarkan siswa SMK N 1 Brebes menyabet juara tiga dalam lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova).
Ide ini muncul dari siswa SMKN 1 Brebes, di mana telah diketahui bahwa Brebes menjadi salah satu kota penghasil bawang merah.
Melihat sampah bawang merah, siswa SMK N 1 Brebes menjadikannya sebagai bahan pewarna alami pada kain batik. Pewarna alami ini dibantu oleh guru tata busana.
Kain batik pewarna alami ini diproduksi oleh siswa SMK N 1 Brebes dengan kisaran harga yang bervariasi dan telah dijual untuk umum.
Harapan dari SMK N 1 Brebes, akan ada kerja sama yang dapat membantu pemasaran kain batik pewarna alam yang dihasilkan oleh siswa SMK N 1 Brebes supaya jangkauan pembeli kain batik ini menjadi semakin luas.
Selain itu, untuk mengasah kemampuan peserta didiknya, SMKN 1 Brebes melibatkan UMKM yang bergerak di bidang batik, misalnya Batik Mangrove Brebes.
Menurut Bejo, siswa SMKN 1 Brebes merasa senang dengan adanya pelibatan mitra dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan siswa bisa langsung praktik dan tidak hanya belajar teori saja. (RDA)
Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…
Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…
Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…