SMK Brawijaya Tulungagung Berdiri Tahun 2017, Menyelenggarakan Dua Kompetensi

SMK Brawijaya Tulungagung merupakan SMK yang berdiri pada tahun 2017. SMK tersebut adalah SMK berbasis kesehatan. Dengan nomor pokok sekolah nasional (NPSN) 69968603.

Pada saat awal mula berdiri sekolah tersebut hanya mempunyai Laboratorium Keperawatan, Farmasi, Kantor Utama, hingga Ruang Guru. Pada angkatan pertama, SMK Brawijaya Tulungagung mempunyai dua kelas.

“Waktu itu jumlah siswa ada 53 siswa, Keperawatan 25 siswa, Farmasi 28 siswa,” terang Kepala SMK Brawijaya Tulungagung, Yoan Ratna Sari, S.E. lewat channel YouTube SMK Brawijaya Tulungagung Official beberapa bulan yang lalu.

Lebih lanjut Yoan menjelaskan mengenai praktik di laboratorium masing-masing kompetensi, bahwa SMK Brawijaya Tulungagung 60% praktik dan 40% teori.

“Terkait praktik ada jadwal. Koordinasi bagian akademik dan kurikulum serta bagian kepala program keahlian saling menyelaraskan,” kata Yoan.

“Kalau yang Keperawatan itu praktiknya seperti tata cara memandikan pasien, cek gula darah, kolesterol, dll. Farmasi lebih kepada pembuatan obat-obatan,” sambung Yoan ketika ditanya mengenai apa yang dipelajari masing-masing kompetensi.

Di SMK Brawijaya Tulungagung menanamkan mindset bahwa guru harus dekat dengan siswa. Hal ini diyakini sebagai cara ampuh untuk mendidik siswa agar semakin maju. Terobosan-terobosan terus dilakukan.

“Apalagi guru SMK, siswa sudah remaja, cara berpikirnya semakin luas, maka harus dekat dengan siswa. Selain itu memang guru zaman sekarang dituntut untuk kreatif, menciptakan suasana KBM (kegiatan belajar mengajar) yang menyenangkan,” ucap Yoan. (RDA)