SMK Membangun Desa untuk meningkatkan Kreatifitas Daerah

Tuesday, 22 Aug 2023 12:08:32
Penulis : Ristan Media | Editor :

Bagikan :

Screenshot 2023-08-22 115852

Keberhasilan sebuah pendidikan tidak hanya dapat diukur dari banyaknya peserta didik yang berprestasi. Tetapi dapat dilihat pula dari segi kebermanfaatannya untuk masyarakat daerah. Kehadiran kaum intelektual dalam kehidupan masyarakat sangat dibutuhkan. Dengan adanya sumbangsih ilmu dari mereka masyarakat bisa mengembangkan potensi/kreatifitas yang dimiliki di daerah tempat tinggalnya. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan oleh insan pendidikan untuk bisa hadir di tengah-tengah masyarakat. Salah satunya adalah melalui program SMK Membangun Desa yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Program SMK Membangun Desa bertujuan untuk menciptakan terobosan, mewujudkan sinergi antara SMK dan pemerintah desa. Diharapkan keberadaan SMK dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar.

SMKN 4 Kupang, Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu SMK yang telah mengimplementasikan program ini di wilayah Kupang. Terdapat lima desa di Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang yang menjadi wilayah binaan dari SMKN 4 Kupang. Dilansir dari laman vokasi.kemdikbud.go.id, ada Desa Otan, Desa Batuinan, Desa Letbaun, Desa Uiasa, dan Desa Hansisi. Kelima desa tersebut terpilih karena dirasa memiliki potensi yang sangat baik jika dikembangkan.

“SMK Bangun Desa ini menjadi salah satu bentuk kebebasan dalam pelaksanaan Merdeka Belajar. Potensi yang ada di desa ini match dengan kompetensi yang dimiliki sekolah. Sehingga bisa dikolaborasikan dalam pembelajaran kontekstual melalui Kurikulum Merdeka,” ucap Kepala SMKN 4 Kupang, Semi Ndolu.

NTT terkenal dengan salah satu daerah penghasil kain tenun. Guna mengembangkan potensi ini, SMKN 4 Kupang pun memberikan berbagai pelatihan untuk menunjang pengembangan produk ini seperti memperkenalkan produk ekonomi kreatif, pengembangan sentra tenun ikat Helong, pelatihan fotografi dan videografi, serta pelatihan bahasa Inggris dasar

Tidak hanya itu, SMKN 4 Kupang juga berkolaborasi dengan sepuluh kelompok tenun di NTT dengan menciptakan alat tenun yang berfungsi meningkatkan jumlah produksi kain tenun.

“Karena ini menyangkut daerah, ya kami tidak lupa menggandeng Dekranasda NTT, Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), dan Yayasan Ume Daya Nusantara,” ucap Semi.

Kegiatan ini memberikan dampak yang baik untuk kedua belah pihak. Siswa bisa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih kontekstual, menyenangkan, dan kasus dasar.

“Senang bisa ikut dalam kegiatan ini karena kita jadi bisa belajar berpikir kritis. Soalnya pas turun di lapangan pasti ada hal yang harus dihadapi sehingga kita dituntut untuk high order thinking skills melalui analisis potensi dan masalah di masyarakat dan mencarikan solusi untuk memecahkannya,” ucap siswa SMKN 4 Kupang, Angga Trunay.

Sementara itu, masyarakat desa pun menerima manfaat dari adanya pendampingan yang dilakukan oleh SMKN 4 Kupang salah satunya membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Hasil dan pembelajaran kolaborasi melalui program SMK Bangun Desa ini manfaatnya dapat kami rasakan, pertama kain tenun ikat bisa lebih dikenal dan akhirnya banyak yang membeli termasuk Dekranasda NTT juga. Kami berharap pendampingan ini akan terus berlangsung sehingga manfaatnya juga bisa lebih luas,” ucap Sekretaris Desa Letbaun, Imelda Kollo.

 

Source : vokasi.kemdikbud.go.id

Ristan Media

Bale Ristan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

2 days ago

Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…

2 weeks ago

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…

2 weeks ago

Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…

3 weeks ago

Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…

Rekomendasi untuk Anda

Sekolah Menengah Kejuruan

Screenshot 2023-09-26 101626

Motor Listrik dari Motor Tua karya SMK N 2 Palembang

WhatsApp Image 2023-09-15 at 12.28.43

OSIS, Gerakan Perubahan Untuk SMK N 1 Kwanyar

Screenshot 2023-09-12 113944

Literasi Award 2023, Siswa Vokasi Boyong Juara

Screenshot 2023-09-09 142556

Sekolah Percontohan Pengembangan Hasil Bumi