SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta mengirimkan kontingen LKS (Lomba Kompetensi Siswa) bidang farmasi tingkat DIY yang telah dilaksanakan pada (23-25 Mei 2023). Pada ajang yang digelar di Universitas Ahmad Dahlan tersebut SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta berhasil masuk sepuluh besar. Sementara itu untuk peringkat di tingkat kota, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta memperoleh juara dua.
Adapun siswa yang mewakili SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta pada gelaran tersebut adalah Annisa Kamilia Khakim, siswa kelas sebelas kompetensi Farmasi. Saat lomba berlangsung, tiga sediaan dibuat antara lain sediaan puyer, sediaan sirup kering, dan sediaan emulgel.
“Atas izin Allah, Alhamdulillah bisa mendapatkan kesempatan dan waktu untuk mengikuti LKS tingkat Provinsi ini,” ucapnya saat dikunjungi ristanmedia.co.id di sekolah (31/5/2023).
Lebih lanjut, siswa yang akrab disapa Nisa tersebut menjelaskan bahwa masa perlombaan berlangsung selama tiga hari. Hari pertama membuat jurnal, kedua praktik, dan ketiga presentasi. Tantangan saat perlombaan menurutnya adalah terletak pada waktu.
“Di lomba itu waktu 2-5 menit sangat berharga. Harus terencana dan cepat, tidak boleh lama berpikir. Semuanya sudah harus konsepnya. Per sediaan diberi waktu satu setengah jam.”
Nisa sangat berterima kasih kepada SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang telah memberikan fasilitas dan dukungan. Jika ada even lagi, siswa yang hobi mendengarkan musik dan membaca tersebut mengaku akan mempersiapkan diri lebih matang lagi supaya bisa kembali meraih prestasi.
Sementara apt. Eka Madusari, S.Farm selaku pembimbing, mengatakan bahwa persiapan sudah dilakukan sejak awal puasa. Seleksi internal dilakukan untuk mencari siswa terbaik guna mewakili sekolah.
“Kita adakan seleksi kelas sepuluh dan sebelas. Ada enam orang, yang merupakan siswa terbaik, kami kemudian seleksi kembali, dan akhirnya terpilih Nisa,” ucapnya.
Berbicara mengenai tantangan untuk persiapan lomba, Eka menjelaskan bahwa cukup berat membimbing siswa di LKS. Terlebih, SMK yang mempunyai kompetensi Farmasi cukup banyak dan kemampuan secara kompetensi hampir sama.
“Jadi tidak bisa diprediksi, bisa seperti apa jadinya. Tantangan lain adalah tahun ini berbeda daripada tahun sebelumnya. Tahun ini tingkat DIY sudah mengarah ke LKS nasional. Kemudian soal yang digunakan serta resep-resep langsung diberikan saat hari-H. Jadi bisa dibilang, persiapannya lebih ekstra,” jelasnya. (RDA)
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…
Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…
Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…
Hari Sabtu adalah hari ke enam dalam seminggu dan biasanya dianggap sebagai hari libur bagi banyak orang di seluruh dunia. Ini adalah hari ketika kebanyakan orang bebas dari rutinitas kerja atau sekolah mereka dan dapat menikmati waktu untuk bersantai, menjalankan kegiatan hobi, atau menghabiskan waktu…
https://akuarwana.blogspot.com/2023/05/lks-daerah-istimewa-yogyakarta-tahun.html