SMK N 1 Selong yang berada di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat mempunyai 16 kompetensi keahlian. Sekolah tersebut adalah salah satu sekolah yang menerima program SMK Pusat Keunggulan pada tahun 2021, yang kemudian dilanjutkan dengan Skema Pemadanan Dukungan (SPD) di tahun 2022.
Pasca adanya program tersebut, SMK N 1 Selong berkembang begitu pesat. Sekolah tersebut membantu petani sekitarnya dengan membuat produk agar bisa lebih efisien dalam bekerja.
Adanya program tersebut pun sangat membantu dalam proses pembelajaran. Penambahan laboratorium di SMK N 1 Selong ini membuat siswa tidak perlu mengantre atau bergilir sampai sore hanya untuk menggunakannya. Hal ini didasarkan dari pernyataan Abdul Wahid, Kepala SMK N 1 Selong dilansir dari vokasi.kemdikbud.go.id pada (23/2/2023).
“Dulu anak-anak dari seluruh kompetensi keahlian harus giliran ketika mau pakai lab dan mereka biasanya ngantri sampai sore,” tuturnya.
Pelaksanaan teaching factory (TEFA) di SMK N 1 Selong juga telah berjalan. Siswa-siswi dari seluruh kompetensi keahlian mengasah dirinya melalui kegiatan TEFA yang berorientasi pada produk. Keberhasilan TEFA di SMK N 1 Selong ini terbukti dari produk yang dibuat oleh siswa-siswi SMK N 1 Selong seperti furnitur-furnitur antik dan berbagai mesin.
Mesin pemipil jagung dan pencacah tembakau menjadi contoh produk yang dihasilkan SMK N 1 Selong. Produk tersebut dijual untuk umum dengan harga yang bervariasi. Kemudian uang hasil penjualan tersebut digunakan untuk membeli bahan praktik kembali.
Sementara itu Bulkiah, salah satu tenaga kependidikan SMK N 1 Selong, pembuatan mesin pencacah tembakau ini dilatarbelakangi oleh masyarakat Lombok Timur yang 90% berprofesi sebagai petani tembakau. Dahulu, petani mengolah tembakau dengan cara diopen dan menggunakan minyak tanah.
Setelah adanya kelangkaan tersebut akhirnya pihak gudang beralih meminta kepada petani untuk menyediakan petani rajang dan mewajibkan petani tembakau yang sudah tergabung dengan gudang terkait untuk memiliki mesin pencacah tembakau sendiri. Akhirnya para petani pun meminta bantuan kepada SMKN 1 Selong untuk dibuatkan mesin pencacah tembakau.
Berangkat dari situlah kemudian siswa SMKN 1 Selong membuat mesin pencacah tembakau. Mereka mulai membuat kerangka, perakitan dengan mesin. Mesin-mesin yang telah jadi ini kemudian dijual untuk masyarakat dengan sistem garansi. (RDA)
Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…
Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…
Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…
One thought on “SMK N 1 Selong Membuat Mesin Pencacah Tembakau untuk Bantu Masyarakat Lombok”