SMK N 2 Purwodadi Membawa Pulang Banyak Medali POPDA Kabupaten Grobogan 2022

Monday, 26 Dec 2022 03:12:02
Penulis : Ristan Media | Editor :

Bagikan :

Screenshot_2022-12-26-09-19-23-514_com.google.android.youtube

Pemkab Grobogan melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata menggelar Pekan Olahraga Daerah (POPDA) untuk SD, SMP, dan SMA/SMK/MA/sederajat mulai tanggal 21 November 2022 hingga 4 Desember 2022.

SMK N 2 Purwodadi mengirimkan siswa-siswinya untuk mengikuti POPDA tingkat kabupaten tersebut dan berhasil membawa pulang banyak medali.

Widodo selaku guru olahraga SMK N 2 Purwodadi sekaligus menjadi pendamping dalam ajang tersebut mengaku sangat senang dan bangga.

“Alhamdulillah, puji syukur pada Allah Swt., pada POPDA tahun ini siswa yang kami siapkan hampir 90% meraih juara,” ujar Widodo yang dilansir melalui kanal YouTube SMK N 2 Purwodadi (21/12/22).

Widodo menyampaikan dalam POPDA tahun ini sekolah hanya mengikuti beberapa cabang pertandingan saja. Hal ini disebabkan sekolah memperhatikan mental peserta didik yang belum tentu siap bersaing dengan peserta lain.

“Kami percaya semua anak-anak punya potensi, punya kemampuan untuk bertanding. Tapi kita juga harus melihat kesiapan mental mereka.”

Widodo mengaku sejak pembelajaran awal, sekolah telah memiliki data siswa-siswi yang dianggap punya kemampuan dan siap bertanding. Kemudian siswa-siswi tersebut dibimbing dan diarahkan agar siap mengikuti POPDA.

Meski sudah mendapat pelatihan, perasaan gugup menghadapi pertandingan tetap saja tak bisa dihindari. Karena itu Widodo menyampaikan pentingnya meningkatkan intensitas latihan.

“Semakin sering kita latihan, tubuh akan punya semacam refleks. Contohnya, kita main passing bawah voli, kalau kita sering melakukannya dengan intensitas tinggi, secara otomatis saat di lapangan jika ada bola arah bawah dia pasti akan refleks melakukan passing bawah.”

Selain meningkatkan intensitas latihan, Widodo juga menyampaikan pentingnya menyiapkan mental juara dalam diri anak-anak.

“Mental juara bukan berarti mereka harus juara. Mental juara itu adalah saat mereka menghadapi lawan yang lebih kuat tidak gentar, menghadapi lawan yang kecil tidak langsung meremehkan.” (nai)

Ristan Media

Bale Ristan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

2 days ago

Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…

2 weeks ago

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…

2 weeks ago

Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…

3 weeks ago

Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…

Rekomendasi untuk Anda

Sekolah Menengah Kejuruan

Screenshot 2023-09-26 101626

Motor Listrik dari Motor Tua karya SMK N 2 Palembang

WhatsApp Image 2023-09-15 at 12.28.43

OSIS, Gerakan Perubahan Untuk SMK N 1 Kwanyar

Screenshot 2023-09-12 113944

Literasi Award 2023, Siswa Vokasi Boyong Juara

Screenshot 2023-09-09 142556

Sekolah Percontohan Pengembangan Hasil Bumi