SMK N 3 Pekanbaru yang merupakan penerima program SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (PK SPD) turut menyumbangkan ketersediaan suvenir di Pekanbaru.
Melansir dari vokasi.kemdikbud.go.id (29/4/2023), Kepala SMK N 3 Pekanbaru, Rita Johan mengatakan bahwa dampak besar dirasakan oleh pihak sekolah. Adanya program tersebut membuat kepercayaan masyarakat ke SMK N 3 Pekanbaru meningkat.
“Banyak ya manfaatnya, kami dapat bantuan renovasi dan bantuan pembangunan ruang praktik siswa, peralatan sesuai kapasitas industri. Selain itu ya kepercayaan industri meningkat, banyak kerja sama yang dilakukan juga dengan industri,” katanya.
SMK N 3 Pekanbaru sudah melaksanakan pembelajaran tefa dengan menggandeng sejumlah industri di antaranya, Angkasa Garden Hotel, Khas Pekanbaru Hotel, Novotel Hotel, Grand Jatra Hotel, Evo Hotel, dan industri mitra lainnya.
“Pelaksanaan Tefa di SMKN 3 Pekanbaru berjalan dengan lancar. Ada lima program keahlian yang telah menjalankan Tefa, seperti perhotelan, kuliner, spa kecantikan, broadcasting perfilman, dan busana,” tutur Rita.
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bahwa SMK N 3 Pekanbaru sebagai sekolah yang menyumbangkan ketersediaan suvenir di Pekanbaru. Produk-produk suvenir tersebut dibuat oleh siswa Tata Busana.
Siswa membuat sling bag, totebag, dan kotak tisu. Produk-produk tersebut telah diproduksi secara berkelanjutan dan telah dipesan oleh berbagai pihak seperti UMKM, instansi pemerintah, masyarakat, dan industri perhotelan.
Adapun harga yang dipatok pun bervariasi. Kotak tisu dibanderol dengan harga 35 ribu, totebag dijual dengan harga 20 ribu, dan untuk sling bag dijual dengan harga 50 ribu. Hasil dari penjualan suvenir ini kemudian diolah oleh penanggung jawab masing-masing Tefa sembari menunggu SK BLUD dikeluarkan.
“Kami terus mengupayakan yang terbaik untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas. Kami berharap dengan adanya program SMK PK SPD yang diterima oleh SMKN 3 Pekanbaru menjadi jembatan kami untuk mengembangkan sekolah ke arah yang lebih baik lagi,” pungkas Rita.
Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…
Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…
Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…