SMK N 3 Surakarta Tampil di Kreasso 2022, Iik; “Kami Benar-Benar Mulai dari Nol”

Kreasso atau Kreatif Anak Sekolah Solo adalah kegiatan kesenian yang berupaya mempertahankan kesenian tradisional di era globalisasi. Kegiatan Kreasso tersebut tediadakan untuk seluruh peserta didik dari jenjang PAUD hingga jenjang SMA/SMK/MA. Tahun 2022 kegiatan Kreasso dilaksanakan di Convention Hall Terminal Tirtonadi yang digelar pada 13-15 Oktober kemarin. SMK N 3 Surakarta menjadi salah satu sekolah yang berpartisipasi dalam Kreasso 2022.

Kanal Youtube SMK N 3 Surakarta dalam acara Podcast Moncer SKAGA pada (01/11/22) mengundang Iik Suryani S.sn selaku koordinator kegiatan Kreasso SMK N 3 Surakarta dan juga Bilal, seorang siswa kelas 11 Multimedia 2 yang juga merupakan ketua Band SMK N 3 Surakarta untuk berbagi pengalaman selama mengikuti Kreasso 2022 lalu.

“Tahun ini SMK N 3 Surakarta ambil bagian untuk pentas seni, kami menampilkan pertunjukan kolaborasi antara band dan tari,” jelas Iik.

Iik menambahkan bahwa dengan mengambil bagian dalam Kreasso 2022 bisa menjadi media promosi sekolah.

Bilal ikut menambahkan tujuan mengikuti Kresso ini salah satunya sebagai ajang kreativitas anak-anak sekolah untuk menunjukkan bakat-bakatnya.

Iik mengungkapkan bahwa persiapan Kresso SMK N 3 Surakarta tahun ini benar-benar dimulai dari 0. Dimulai dari pemilihan talent band, talent tari, persiapan lomba, hingga persiapan di balik panggung seperti kostum dan make up.

“Karena kemarin pembelajaran pandemi, jadi saya tidak tahu siswa mana saja yang bisa ditunjuk untuk mewakili sekolah dalam ajang yang cukup bergengsi ini,” jelas Iik.

Meski harus memulai dari awal dengan lika-liku yang tidak sedikit, Iik mengaku senang sebab pada akhirnya SMK N 3 Surakarta berhasil menampilkan yang terbaik saat acara berlangsung.

“Alumni juga datang membantu mengajari kami di sela kesibukan mereka. Itu cukup membuat kami semangat berlatih,” ungkap Bilal.

Iik menjelaskan SMK N 3 Surakarta dalam Kresso menampilkan tari kreasi dari ragam tradisional yang dipadukan dengan gerak tari modern. Hal yang sama juga berlaku dalam musik yang dibawakan bandnya.

“Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan ragam tradisional ke anak tapi dikemas secara modern agar menarik.” (MNK)