SMK PGRI 1 Salatiga Berupaya Memenuhi Kebutuhan Masyarakat

SMK PGRI 1 Salatiga merupakan sekolah yang berada di bawah naungan yayasan PGRI Salatiga. Sekolah yang menyediakan tiga kompetensi unggulan tersebut bersaing ketat dengan 19 SMK lainnya di kota Salatiga tersebut.

“Pihak PGRI Salatiga mengembankan amanah kepada kami agar SMK PGRI 1 Salatiga bisa menjadi sekolah yang diminati masyarakat kota Salatiga,” ujar Sardi, S.Pd., M.Si selaku kepala SMK PGRI 1 Salatiga yang dilansir dari kanal youtube Bale Ristan pada (14/11/22).

Sardi menceritakan bahwa pada tahun 1971 SMK PGRI 1 Salatiga berdiri dengan nama SKKA  (Sekolah Kesejahteraan Keluarga Atas) Persiapan.

“Sekolah ini awalnya disiapkan untuk menjadi negeri, tapi dalam perkembangan selanjutnya SKKA Persiapan diubah menjadi SMK Pemda dengan harapan nantinya akan dimiliki oleh pemerintahan kota Salatiga,” ungkap Sardi.

Namun dikarenakan repotnya pemerintahan kota Salatiga kala itu sehingga tidak bisa menangani sekolah pemda. Akhirnya SMK Pemda diberikan pada yayasan PGRI di kota Salatiga, hingga muncullah SKKA PGRI dengan jurusan pertama yang tersedia adalah jurusan Tata Busana.

“Tugas dari PGRI Kota waktu itu memberikan layanan di dunia pendidikan sebab  pendidikan di kota Salatiga era tahun 70-an masih begitu minim. Dengan adanya SKKA PGRI, kami berharap sekolah ini nanti bisa jadi besar dan bisa memberikan layanan pada masyarakat hingga tidak lagi merasa kesulitan dalam menyekolahkan putra-putri mereka sesuai dengan kompetensi yang tersedia di SMK PGRI ini,” papar Sardi.

Dari tiga kompetensi keahlian yang dikembangkan SMK PGRI 1 Salatiga tersebut, yang paling diunggulkan adalah kompetensi Tata Busana. Bukan hanya karena kompetensi tersebut adalah kompetensi pertama sejak sekolah berdiri, namun karena banyaknya lulusan kompetensi tersebut yang tidak kesulitan mencari pekerjaan setelah llus.

“Lulusan Tata Busana sekolah kami begitu keluar tidak kesulitan mencari pekerjaan. Selain mencari pekerjaan, mereka juga banyak yang menciptakan lapangan pekerjaannya sendiri. Banyak yang sukses.” (MNK)