SMK PK Membuat SMK N 6 Yogyakarta Mengembangkan Brownies Berbahan Dasar Porang

SMK N 6 Yogyakarta merupakan salah satu penerima program SMK PK dengan kompetensi keahlian Tata Boga.

Setelah program tersebut diterapkan, perubahan signifikan pun terjadi. Sarana dan prasana meningkatkan, hal ini ditandai dengan renovasi Gedung Edotel, yang mana gedung tersebut dijadikan sebagai kolaborasi antara kompetensi Perhotelan dan Tata Boga.

Adapun dampak lain adalah penguatan SDM, program SMK PK membuat proyek kolaborasi guru dan siswa. Staf bidang kurikulum SMK N 6 Yogyakarta, Widuri Indah mengatakan sejak adanya program SMK PK, SMK N 6 Yogyakarta mengalami kenaikan yang signifikan.

“Sejak adanya program SMK PK, SMKN 6 mengalami kenaikan yang signifikan, seperti di bidang sarana prasarana, penguatan SDM,” ucapnya dilansir dari laman vokasi.kemdikbud.go.id (8/2/2023).

Saat ini SMK N 6 Yogyakarta melibatkan berbagai industri dalam proses pembelajarannya, antara lain Novotel, Horison, dan De Wave Spa. Pelibatan tersebut tidak hanya sekadar MoU untuk kegiatan PKL atau pembelajaran, tetapi mitra-mitra tersebut nantinya juga menyerap tenaga kerja lulusan dari SMK N 6 Yogyakarta.

Selain itu, SMK N 6 Yogyakarta juga bermitra dengan UMKM sektor kecil dengan tujuan untuk mengembangkan kuliner sebagai sektor oleh-oleh di DIY. Dengan program SMK PK siswa bisa mendapat pembelajaran yang real.

“Misal, kerja di coffee shop juga telah menerapkan sistem kasir layaknya mengunjungi coffee shop di luaran. Jadi, ketika anak akan masuk PKL di industri sudah tidak gagap teknologi,” terang Widuri.

Dengan adanya program SMK PK, SMK N 6 Yogyakarta melahirkan inovasi yang dapat dinikmati oleh banyak pihak. Salah satu inovasi tersebut adalah pembuatan brownies dari tepung yang berbahan dasar porang. Bahan tersebut jarang sekali digunakan untuk bahan makanan. Siswa-siswi memanfaatkan kearifan lokal setempat, yakni tumbuhan porang dan menghasilkan brownies yang berbeda dari brownies lainnya.

Harapannya, brownies dari tepung porang dapat menjadi rujukan oleh-oleh yang diburu baik oleh wisatawan atau masyarakat setempat. Brownies ini dijual secara online dan offline di Knam Coffee Shop milik SMKN 6 Yogyakarta, yang mana siswa-siswinya menjadi pengelolanya dengan jumlah penjualan 175 pack dalam sehari.

Selain itu, siswa SMK N 6 Yogyakarta juga membuat catering yang telah dikenal oleh masyarakat umum sehingga mendatangkan pesanan atau job order nyata yang mana bermanfaat bagi peserta didik. (RDA)