Menurut Subandi, S.Pd. selaku ketua kompetensi Seni Lukis SMSR Yogyakarta saat dikunjungi ristanmedia.co.id pada (13/12/2022) mengatakan bahwa penilaian bagus-tidaknya sebuah lukisan adalah relative dan subjektif.
“Lukisan adalah seni visual. Jadi harus melihat ketika hendak menilai, tidak bisa kok dikira-kira. Tergantung individu masing-masing, baik si pelukis maupun yang menikmatinya,” kata Subandi.
Lebih lanjut, masih terkait dengan tergantung masing-masing, Subandi memberikan contoh lukisan Affandi jika digambar berbagai orang bisa jadi tidak bagus. Namun, juga ada yang menganggapnya bagus.
Ketika ditanyai mengenai kesulitan saat mengajar Seni Lukis, hal yang menjadi tantangan adalah ketika harus menggambar Lukis dekoratif.
“Menggambar wayang, mau tidak mau harus dilakukan. Terpaksa seperti tiada rotan akar pun jadi. Saya tidak begitu menguasai wayang. Dulunya ada di SMSR Yogyakarta guru yang ahli, tapi karena pensiun akhirnya saya yang menggantikan,” ucap Subandi.
Maksud daripada tiada rotan akar pun jadi adalah ketika dengan memilih gambar yang gambar. Kemudian juga tidak menggambar sendiri, tapi mencontoh gambar yang sudah ada.
“Toh, ketika mencontoh hasilnya juga berbeda. Warna, garis mungkin. Karena masing-masing pelukis punya cirinya sendiri,” ungkapnya.
Saat kelas sepuluh siswa sudah punya dasar menggambar dengan mencontoh suatu objek. Kemudian ketika kelas sebelas dan dua belas mulai menggambar dengan imajinasinya. (RDA)
Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…
Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…
Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…