Tefa SMK N 9 Bandung Menghasilkan Lulusan yang Kompeten

Tuesday, 11 Apr 2023 02:04:26
Penulis : Ristan Media | Editor :

Bagikan :

SMK N 9 Bandung

SMK N 9 Bandung merupakan salah satu sekolah yang mengembangkan Tefa (Teaching Factory). Di sekolah ini, unit usaha dikembangkan pada seluruh jurusan, termasuk Jurusan Kuliner yang menjadi bidang keunggulan pada program SMK Pusat Keunggulan.

“Memang kendalanya saat ini masih di pemasaran dan ini menjadi tantangan tersendiri. Akan tetapi, kami juga mulai menekankan pada para siswa bahwa kita tidak bisa hanya bisa produksi makanan saja, tetapi juga harus bisa belajar memasarkan produk kita,” kata Ketua Jurusan Kuliner, Niknik Siti Nurhasanah dilansir dari vokasi.kemdikbud.go.id.

Keberadaan mitra untuk membantu proses pemasaran produk para siswa, lanjut Niknik, memang terus dilakukan. Misalnya adalah dengan menggandeng jaringan toko oleh-oleh di Bandung. Namun, hal tersebut belum berjalan secara optimal. Untuk mengatasi ketidakoptimalan tersebut, pihak sekolah berinisiatif untuk memaksimalkan sumber daya yang ada saat ini, termasuk memanfaatkan para siswa sebagai reseller produk-produk.

“Selain dijual di Kafe Teras (kafe milik sekolah, red), produk siswa juga dijual sendiri oleh para siswa. Jadi, siswa kuliner itu tidak hanya memiliki kompetensi masak atau membuat kue saja, tetapi juga memiliki kompetensi pemasaran yang mereka dapat langsung dari bagaimana mereka memasarkan produk mereka atau produk teman-teman mereka,” tambah Niknik.

Menurut Niknik, rata-rata para siswa di Jurusan Kuliner malah telah mahir berjualan. Mereka biasanya membuka order tiga kali dalam seminggu untuk produk-produk yang mereka buat sendiri di sekolah.

“Jadi, kami berikan mereka modal untuk mengembangkan produk mereka dan kemudian dijual. Akan tetapi, sebelum membuat produk para siswa juga harus mempresentasikan produk yang akan mereka buat. Nanti juga ada tes rasa juga sebelum produk itu dijual ke masyarakat,” kata Niknik.

Dengan pola yang diterapkan tersebut, Niknik mengaku kreativitas dan daya inovasi siswa dalam menghasilkan produk menjadi lebih terasah, termasuk dalam hal pemasaran produk. Anak-anak dinilai dapat membaca celah peluang dan tren kuliner yang sedang terjadi di masyarakat.

“Mereka menjadi tidak hanya jago masak dan produksi makanan, tetapi juga bisa berjualan dan kreatif. Misalnya dari segi penamaan makanan, mereka sudah paham bahwa nama produk harus menarik, tidak boleh terlalu biasa,” kata Niknik.

Contoh lain, lanjut Niknik, adalah kreativitas dalam mencari ide kata-kata yang menjual untuk menggambarkan varian dalam produk makanan mereka. Para siswa tidak lagi menggunakan kata pedas level 1, 2, dan seterusnya, tetapi menggunakan pilihan yang lebih kekinian, seperti “brengsek” untuk menu jualan berupa produk mie ayam beku dengan level kepedasan paling tinggi.


sumber : vokasi.kemdikbud.go.id

Ristan Media

Bale Ristan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita Terbaru

1 week ago

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…

2 weeks ago

Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…

2 weeks ago

Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…

2 weeks ago

Hari Sabtu adalah hari ke enam dalam seminggu dan biasanya dianggap sebagai hari libur bagi banyak orang di seluruh dunia. Ini adalah hari ketika kebanyakan orang bebas dari rutinitas kerja atau sekolah mereka dan dapat menikmati waktu untuk bersantai, menjalankan kegiatan hobi, atau menghabiskan waktu…

Rekomendasi untuk Anda

Sekolah Menengah Kejuruan

WhatsApp Image 2023-09-15 at 12.28.43

OSIS, Gerakan Perubahan Untuk SMK N 1 Kwanyar

Screenshot 2023-09-12 113944

Literasi Award 2023, Siswa Vokasi Boyong Juara

Screenshot 2023-09-09 142556

Sekolah Percontohan Pengembangan Hasil Bumi

Screenshot 2023-09-06 142314

Expo SMK Teaching Factory se-Banyuwangi