Menjadi pelajar berarti harus belajar, benar kan? Namun pasti banyak diantara kita yang lebih senang menghabiskan waktu untuk bermain media sosial, membaca novel, atau ngumpul bersama teman-teman alih-alih belajar. Semua kegiatan itu memang menyenangkan, namun kamu harus tetap belajar agar tidak kesulitan dalam mempelajari maateri pelajaran di sekolah.
Sayangnya, ada kalanya kita sudah benar-benar berniat untuk belajar namun ketika membaca buku, atau bahkan baru melihat buku saja kita sudah mengantuk dan tidak bisa memahami deretan huruf di buku yang kita pegang.
Jika kamu juga mengalami hal yang sama seperti yang penulis sebutkan diatas, berarti sudah waktunya kamu mengatur jadwal belajarmu. Hal ini agar belajarmu bisa lebih efektif dan kamu bisa membagi waktu dengan lebih baik lagi.
Cara Mengatur Waktu Belajar yang Efektif
Dengan mengetahui apa target belajarmu, kamu akan lebih mudah untuk fokus dalam belajar.
Ketika akan belajar, buatlah gambaran umum tentan materi apa yang ingin kamu pelajari. Kemudian buatlah pemetaan tentang pehamanan konsep materi pelajaran itu. Dengan cara ini kamu akan mudah memahami dan bisa mengukur seberapa kamu menguasai konsep materi itu.
Sekali saja kamu menunda pekerjaan, maka sederet pekerjaanmu yang lain juga akan tertunda dan akhirnya terbengkalai tidak terurus. Biasanya penyebab pekerjaan ditunda adalah karena kita tidak menyukai pekerjaan itu. Maka cara menyiasatinya adalah dengan membiasakan diri untuk mencicil pekerjaan itu sedikit demi sedikit. Kamu harus bisa memaksa dirimu untuk belajar kurang lebih 10 menit setiap hari dan pastikan durasinya terus bertambah tiap harinya. Dengan demikian, tanpa kamu sadari kamu sudah membangun kebiasaan untuk belajar dan mengerjakan tugas yang tidak kamu kusai.
Mau belajar sebanyak apapun, jika metode yang digunakan salah, maka ilmunya akan sukar diserap. Kamu tahus tahu metode belajarmu itu seperti apa. Harus di tempat yang sunyikah? Atau harus sambil mendengar musik klasikkah? Semua itu akan sangat membantumu dalam belajar dan memahami materi pelajaran dengan lebih cepat.
Usahakan untuk konsisten dengan waktu belajarmu dan pastikan untuk tidak melewatkannya sehari saja. Jika kamu melewatkannya sehari saja, maka itu menjadi seperti gerbang untuk melakukan hal yang sama lagi dan lagi. Kamu juga bisa memberikan sanksi pada diri sendiri jika ternyata melewati waktu belajar yang sudah kamu buat. Sanksinya bisa berupa belajar 2 kali lipat lebih lama dari biasanya atau yang lainnya.
Itu tadi adalah cara untuk mengatur waktu belajarmu agar bisa belajar di waktu yang tepat dan lebih efektif. Yang harus kamu ingat ketika belajar adalah cobalah untuk memahami materi, bukan menghafalnya. Jika memahami materi, kamu bisa mengingatnya jauh lebih lama daripada sekedar menghafalnya.
Pastikan kamu menerapkan kiat-kiat diatas agar kualitas belajarmu meningkat ya! (nai)
Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…
Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…
Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…