Siapa sih, yang tidak ingin nilai sempurna ada di rapornya? Selain memuaskan, nilai sempurna juga akan membuat orang tua bangga padamu. Masih banyak juga keuntungan lain jika memiliki nilai yang bagus di rapor. Kamu bisa diterima masuk universitas favorit lewat jalur nilai rapor, mudah mendapatkan beasiswa, dan masih banyak kemudahan-kemudahan lainnya.
Namun tentu tidak semudah itu. Entah karena rasa malas, sulit memahami materi belajar, guru yang killer, bisa menjadi beberapa penyebab nilaimu tidak sempurna bahkan tidak memuaskan.
Nah jika kamu ingin memperbaiki semua itu, langkah pertama yang harus kamu ambil adalah mengubah waktu belajarmu. Bisa jadi selama ini kamu tidak belajar di waktu yang tepat sehingga tubuhmu tidak dalam keadaan benar-benar prima untuk belajar. Untuk kasus guru killer, sih, ya tergantung mindset kamu tentang guru itu. Alih-alih berpikir “Ah, guru ini galak. Aku ngga suka.”, cobalah untuk berpikir “Ohiya, guru ini tegas karena beliau tidak ingin aku lalai dalam belajar dan nilaiku menurun.”
Lihat kan? Sesuatu itu akan terlihat berbeda jika kamu melihat dari sudut pandang yang berbeda pula.
Berbicara mengenai waktu belajar yang tepat, berikut ini adalah waktu-waktu yang tepat untuk digunakan belajar.
Di waktu pagi, otak kita masih fresh karena belum menerima rangsangan apapun. Belajar saat kondisi ini sangat disarankan sebab otak akan menerima rangsangan berupa apa yang kamu baca atau lihat dengan baik. Membaca di waktu subuh seperti ini juga akan memudahkan kamu menghafal dan memahami materi sekolah. Namun belajar di pagi hari tentu ada tantangannya sendiri, rasa kantuk yang bukan main kadang membuat kita gundah haruskah belajar, atau lanjut tidur sebentar sebelum ke sekolah?
Setiap bangun pagi, kamu bisa keluar rumah sebentar, menghirup udara segar yang akan membuat rileks dan suasana hati menjadi lebih tenang. Setelah itu, percayalah kantukmu pasti akan hilang berganti dengan rasa segar dan tenang.
Ini adalah waktu-waktu produktif untuk melakukan semua aktivitasmu. Pada waktu ini otak mengeluarkan hormon stres sehingga bisa lebih fokus, maka konsentrasilah untuk menyelesaikan tugas yang berat seperti mengerjakan tugas matematika.
Sebelum beristirahat di malam hari, kamu bisa menggunakan waktu ini untuk mengerjakan pekerjaan rumah atau mengulas kembali materi yang kamu dapatkan di sekolah. Pada tahap ini otakk masuk dalam tahap pemeliharaan, yaitu produksi hormon tidur (melatonin) masih berada di level yang rendah.
Itulah tiga waktu yang tepat untuk kamu gunakan belajar. Pola belajar tiap orang tentu berbeda-beda. Jadi semuanya kembali pada dirimu sendiri sebab yang mengenal dirimu dengan baik tentu hanya kamu. Yang terpenting adalah gunakan waktu sesuai dengan porsinya. Jangan terlalu memforsir diri sendiri untuk terus-terusan belajar. Kamu bukan robot yang bisa bekerja 24/7. Jangan lupa kamu juga punya kewajiban lain seperti beribadan dan juga istirahat. Semangat terus ya! (nai)
Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…
Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…
Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…