Oleh: Faiqotul Jannah
Globalisasi dalam pandangan islam adalah sebuah keniscayaan, karena lslam sendiri adalah ajaran yang bersifat global, tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Global yang dimaksud adalah secara keseluruhan atau meluas. Islam pada dasarnya tidak bertentangan dengan globalisasi dan modernisasi. Globalisasi dalam bidang agama sejatinya memiliki pengaruh yang cukup besar.
Seperti perkembangan dan kemajuan teknologi mendorong masyarakat lebih mudah untuk mengakses pengetahuan agama misalnya mendengar ceramah, tausiyah, bahkan belajar agama juga sering menggunakan teknologi pada masa kini. Bagi umat islam, menghadapi arus globalisasi ini merupakan tantangan, sekaligus sebagai peluang untuk dapat dengan cerdas, syiasyah, terampil memanfaatkan untuk jihad (berjuang sungguh-sungguh) menyampaikan aspek-aspek ajaran islam sebagai rahmat lil`alamien, memberikan kesejahteraan bagi seluruh alam.
Dampak positif dari globalisasi adalah terjadinya perubahan tata nilai dan sikap, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, tingkat kehidupan yang lebih baik. Sedangkan dampak negatif dari globalisasi adalah pola hidup konsumtif, sikap individualistik, gaya hidup kebarat-baratan serta kesenjangan sosial. Globalisasi tidak dapat dihindari karena semakin dengan kemajuan teknologi dan komunikasi seluruh aspek di dunia cenderung menjadi global dan jika tidak mengikuti globalisasi negara atau masyarakat cenderung akan terbelakang.
Pendorong terjadinya globalisasi yaitu adanya pengembangan di bidang teknologi informasi, telekomonikasi, dan transformasi, serta faktor-faktor lainnya dengan sangat pesat. Kemajuan teknologi mendukung batas-batas negara menjadi kurang berarti, baik dari segi ekonomi maupun budaya.
Ada 3 sikap yang diambil oleh masyarakat islam dalam menyikapi dalam menyikapi modernisasi yakni; menerima tanpa ada sikap dan pikiran kritis mengutuk bangsa berat atas seluruh budayanya, mengambil budaya barat yang positif dan membuang serta menghindari budaya yang menurut mereka negatif.
Agama memiliki peranan yang penting dalam menyikapi globalisasi karena agama merupakan suatu sistem yang mengatur keimanan dan peribadatan kepada Tuhan serta kaidah yang mengatur tata cara berhubungan dengan sesama manusia dan lingkungannya.
Sebagai umat yang memahami agama kita harus menghadapi era globalisasi ini dengan cara mencintai produk dalam negeri, menyaring budaya asing sesuai dengan paduan niai, norma dan tradisi lokal, memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik, memasukan kemajuan teknologi dalam pembangunan, memanfaatkan forum-forum kerja sama internasional.
Globalisasi di bidang agama lebih berfokus kepada aplikasi atau penerapan ajaran agama dalam konteks kekinian tanpa melanggar akidah-akidah agama. Penyebaran informasi agama tidak lagi konvesional tapi mengikuti trend perkembangan zaman era globalisasi ini.
Islam memandang era globalisasi sebagai suatu hal yang baru seiring dengan perkembangan nya zaman. Di mana terdapat hukum-hukum baru yang muncul dan di mana hukum itu belum ditemukan pada zaman Rosulullah SAW.
Perilaku yang mencerminkan pemikiran islam pda masa modernisasi yaitu; melakukan sholat fardhu tepat waktu, lebih sering membaca Alquran, melakukan salat sunah seperti sholat tahajud, sholat duha dan sebagainya. Tujuan pembaharuan dalam islam untuk memperkuat ajaran-ajaran dan prinsip islam kepada pemeluknya.
Manfaat mempelajari islam modern saat iniadalah memunculkan kesadaran umat islam akan pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang saat ini, di sisi lain kita juga harus mengutamakan pentingnya ukhwah islamiyah, pentingnya nasionalisme dan pentingnya kemurnian ajaran islam.
Peran islam dalam perkembangan iptek adalah bahwa syari’at islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal-haram (hukum-hukum syari’at islam) wajib dijadikan tolak ukur dalam pemanfaatan iptek, bagaimana pun juga bentuknya iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah dihalalkan oleh syariah islam.
Hal ini bisa dikatakan bahwa islam sangat berpengaruh terhadap semua aspek kehidupan, sebagai mana yang telah dipaparkan sebelumnya, dengan adanya islam di masa globalisasi dan modernisasi semua akan berjalan sesuai dengan sistem yang telah dirancang sebelumnya untuk menjadikan sebuah alat menuju kesejahteraan bersama.
Faiqotul Jannah merupakan seorang mahasiswi STAI DUBA, jurusan Manajemen Pendidikan Islam yang lahir pada 5 Mei 2003.
Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…
Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…
Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…