Negara Jepang yang sudah diakui akan budaya dan etos kerjanya yang mumpuni menjadi daya tarik tersendiri bagi para calon mahasiswa untuk menjadikan Negeri Sakura ini sebagai tujuan untuk melanjutkan studi di jenjang yang lebih tinggi.
Ujian masuk universitas disebut Senta Shiken di Jepang. Momen ini adalah momen terpenting dalam kehidupan masyarakat Jepang dimana mereka akan mempertaruhkan pikir dan fisik mereka dalam menjalankan ujian ini. Menurut orang Jepang, ujian masuk universitas adalah salah satu pencapaian hidup terpenting dalam hidup.
Di Negara dengan bendera Hinomaru ini ada tradisi untuk mendukung mereka agar lulus di samping belajar. Apa saja tradisi itu? Check this out!
Kata “Katsudon” memiliki pelafalan yang sama dengan kalimat “katsu” dalam bahasa Jepang yang berarti “kemenangan”. Sebelum mengikuti ujian, siswa Jepang akan memakan katsudon ini. Didalam katsudon terdapat nasi hangat dengan telur dan irisan daging babi goreng.
Selain katsudon, siswa Jepang juga akan memakan cokelat KitKat yang mana nama cokelat ini mirip dengan frasa “kitto katsu” yang berarti “pasti menang”. Memakan kedua jenis makanan ini menjadi semacam kebiasaan bagi siswa Jepang.
Omamori dalam bahasa Jepang berarti perlindungan atau untuk melindungi. Omamori sendiri adalah jimat. Omamori ini berasal dari kepercayaan agama budha di Jepang. Masyarakat Jepang biasanya membeli omamori bertuliskan gakugyou Joju yang berfungsi untuk perlindungan dan keberuntungan dalam pendidikan. Mereka berharap agar bisa lolo ujian.
Selain membeli jimat, siswa Jepang juga akan mengunjungi kuil untuk berdoa ahar lulus dalam ujian masuk universitas yang merea inginkan. Salah satu kuil yang terletak tak jauh dari universitas Tokyo menjadi salah satu kuil yang sering dikunjungi banyak siswa untuk berdoa dan menulis harapan di papan yang kemudian digantung. Kuil itu bernama kuol Yushima Tenjin.
Di Jepang, les tambahan atau Cram School disebut Juku. Lembaga bimbingan belajar ini membantu siswa dalam belajar diluar sekolah untuk lulus dalam ujian masuk universitas impian mereka. Siswa Jepang biasanya mengikuti Juku sejak setahun ujian masuk universitas. Biasanya kelas di setiap Juku ini dibatasi. Ada yang berbentuk man to man alias 1 guru mengajar 1 siswa dengan tujuan peserta itu lebih bisa berkonsentrasi menekuni pelajaran dan mampu mengikuti ujian masuk universitas dengan baik.
Itulah beberapa tradisi unik para siswa Jepang sebelum mengikuti ujian masuk universitas impian mereka. Yakinlah bahwa hasil terbaik tidak akan mengkhianati usaha yang terbaik juga. (MNK)
Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…
Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…
Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…
One thought on “Mengenal Tradisi Unik Sebelum Ikut Ujian Masuk Perguruan Tinggi di Jepang”