Beberapa sekolah, dalam skala waktu tertentu membagikan tablet tambah darah (TTD) untuk pelajar putri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan mereka yang tengah memasuki masa reproduksi, agar terhindar dari berbagai efek anemia atau kekurangan darah. Selain itu, dengan pemberian TTD dalam jangka panjang akan menekan banyaknya kasus stunting.
Pelajar putri yang memiliki riwayat anemia akan mengalami beberapa kesulitan diantaranya seperti sulitnya mengatur konsentrasi belajar yang mengakibatkan rendahnya prestasi di sekolah, sulit untuk produktif bekerja, dan imunitasnya lebih rendah sehingga rentan terhadap penyakit inveksi.
Jika remaja putri menderita anemia lalu kemudian hamil, maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek (Stunting) atau berat badan lahir rendah (BBLR). Hal ini dikarenakan kurangnya supply oksigen dan makanan ke janin selama masa kehamilan.
Dengan mengonsumsi TTD yang terdapat zat besi merupakan salah satu yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil untuk menekan angka stunting dan BBLR. Mengonsumsi TTD juga direkomendasikan untuk wanita yang belum hamil untuk mencukupi kebutuhan zat besinya.
Sayangnya, tak sedikit diantara remaja putri yang mengaku mual mengonsumsi tablet ini. Maka untuk menghindari hal itu, TTD bisa dikonsumsi menjelang tidur. Tablet ini diminum setelah makan malam disertai buah-buahan untuk membantu proses penyerapan sebab kandungan vitamin C pada buah dapat membantu penyerapan zat besi.
Perlu diperhatikan bahwa tablet ini tidak boleh diminum bersamaan minuman berperisa seperti teh, susu, atau kopi karena minuman itu dapat menghambat penyerapan zat besi. (nai)
Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…
Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…
Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…