Sistem Pendidikan di Jepang yang Mengajarkan Siswanya Mandiri, Layak ditiru!

Jepang adalah negara yang punya banyak keunikan. Negeri Matahari Terbit ini adalah salah satu negara yang menjadi impian banyak orang untuk dikunjungi. Kebudayaannya yang masih terjaga membuat tidak sedikit orang penasaran dan tertarik ingin datang ke sana.

Tahukah kamu bahwa ada kebiasaan unik di sistem pendidikan Jepang? Para siswa di negara ini sudah diajarkan untuk mandiri sejak dini. Sistem pendidikan ini sering dijadikan referensi dibeberapa negara.

Meski demikian, menerapkan sistem pendidikan Jepang dinegara lain tidak begitu mudah, sebab kebiasaan dan tabiat masyarakatnya tentu berbeda. Penerapan untuk secara umum memang sulit, tapi jika seseorang secara individu ingin mencoba menerapkan untuk dirinya sendiri masih memungkinkan.

Berikut adalah fakta-fakta menarik tentang sistem pendidikan di Jepang yang sudah ristanmedia.co.id rangkum.

1. Fokus Mengembangkan Karakter pada Tiga Tahun Pertama

Berbeda dengan sistem pendidikan Indonesia yang mana sejak kelas 1 sekolah dasar siswanya harus mengikuti ujian kenaikan kelas agar bisa naik kelas, siswa di Jepang tidak mengikuti ujian sampai duduk di kelas 4. Mereka difokuskan dalam pengembangan karakter dan perilaku yang baik. Para siswa akan belajar bagaimana berempati, menjadi murah hati, dan juga penuh kasih. Mereka juga diajarkan untuk menghormati orang lain dan mengembangkan ikatan yang lembut dengan alam dan hewan.

2. Belajar Puisi dan Kaligrafi Jepang

Semua siswa di Jepang akan belajar puisi dan juga kaligrafi Jepang. Sepertinya pelajaran ini adalah mata pelajaran khusus yang harus dikuasai. Shodo adalah kaligrafi Jepang yang mana berupa bentik seni orang menulis karakter kanji yang bermakna dengan cara yang ekspresif dan kreatif. Puisi Jepang yang bernama haiku juga dipelajari oleh siswa di Jepang. Haiku ini digunakan untuk menyampaikan emosi yang mendalam pada pembaca.  Kelas ini akan mengajarkan siswa untuk menghormati dan melestarikan tradisi, serta budaya mereka.

3. Makan Bersama dalam Kelas

Biasanya, para guru dan para siswa akan makan di ruang yang terpisah dan jarang terlihat berkomunikasi bersama kecuali saat jam pelajaran berlangsung.  Hal ini berbeda di Jepang. Siswa dan guru akan makan bersama di dalam kelas. Hal ini membantu dalam membangun hubungan baik siswa dan guru. Makan bersama dapat berguna untuk membangun suasana kekeluargaan. Selain itu di Jepang juga sangat memastikan agar para siswa diberi makanan yang sehat dan seimbang. Jadi di sekolah dasar dan sekolah menengah pertama negeri, makan siang dimasak sesuai dengan standar menu yang dikembangkan oleh tenaga kesehatan profesional dan koki berkualitas.

4. Membersihkan Sekolah Tanpa Bantuan Petugas Kebersihan

Para siswa di Jepang terbiasa membersihkan sekolah sendiri tanpa bantuan petugas kebersihan. Siswa bertanggungjawab atas kebersihan ruang kelas, kantin, bahkan toilet. Sistem pendidikan Jepang mempecayai bahwa melakukan bersih-bersih bersama akan mengajarkan siswa untuk saling membantu dan melatih team work mereka. Siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang akan piket bergiliran untuk mengerjakan tugas-tugas seperti menyapu, mengepel, menggosok WC, dan lain sebagainya.

Itulah 4 fakta unik sistem pendidikan di Jepang yang menarik untuk dibahas. Menurutmu, apakah sistem pendidikan seperti ini bisa dipraktikkan di Indonesia? (nai)