Tips Aman Berpuasa bagi Penderita GERD

GERD (Gastroesophageal reflux diase) atau yang lebih dikenal sebagai penyakit asam lambung terjadi akibat melemahnya  katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah.  Salah satu gejala GERD ini adalah nyeri ulu hati yang menjalar ke kerongkongan. Ada juga yang menggambarkan sensasi nyerinya seperti perasaan terbakar.

Menjalankan ibadah bulan puasa saat GERD kambuh sudah pasti bukan hal yang menyenangkan. Bukan hanya ibadah yang terganggu, namun juga seluruh aktivitas sehari-hari pun ikut  terganggu.

berikut adalah tips aman berpuasa bagi penderita GERD. Check this out!

1. Tidak Melewatkan Waktu Sahur

Dengan mengonsumsi makanan yang cukup di waktu sahur, membuat kamu memiliki “tabungan” untuk tetap beraktivitas sepanjang hari. Kamu juga bisa mengonsumsi obat pencegah maagh ketika sahur dan juga berbuka sesuai dengan aturan dokter.

2. Jangan Makan Terburu-Buru

Hindari juga makan sambil mengobrol. Dua kebiasaan ini bisa membuat banyak udara masuk ke saluran cerna dan memicu sakit maagh.

3. Tidak Menunda Waktu Berbuka

Setelah 12 jam perut kamu kosong, jangan menunda-nunda lagi untuk mengisi perut kamu saat sudah tiba waktu berbuka. Tapi tetap saja ya, jangan sampai makan terburu-buru.

4. Jangan Langsung Tidur Setelah Makan

Idealnya memang kita harus  menunggu 3 jam setelah makan jika ingin tidur.  Hal ini mencegah asam lambung tiba-tiba naik dan mengacaukan ibadah puasa kamu.

5. Hindari Makanan Pemicu Asam Lambung

Demi kelancaran puasa, sebaiknya kamu menghindari makanan dan minuman yang bisa memicu asam lambungmu naik. Makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari itu diantaranya ada minuman berkarbonasi, makanan pedas, gorengan, dan kafein.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu ikuti selama berpuasa di bulan ramadan ini. Bila keluhan tetap muncul meski kamu sudah mengikuti beberapa tips diatas, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat. (nai)