Kalian yang pernah atau menjadi mahasiswa pasti sering mendengar istilah open book. Ujian dengan metode tersebut memang sering dianggap mudah.
Hanya saja ketika seorang dosen memberitahu mahasiswanya kalau ujian akan dilaksanakan dengan model open book, mahasiswa cenderung menyepelekan. Artinya mereka cenderung belajar setengah-setengah atau bahkan sama sekali tidak belajar.
Namun, sebenarnya dosen juga sudah mempertimbangkan, mengapa ujian pada mata kuliahnya dilaksanakan dengan open book. Jadi ketika nilai keluar dan mahasiswa merasa bahwa sudah menjawab soal dengan tepat, tapi belum sesuai ekspektasi, mungkin dosen mengharapkan jawaban yang lebih.
Maka amannya, meski open book, jangan anggap remeh ya. Berikut tips bagi kalian yang akan melaksanakan ujian secara open book:
Tahap pertama yang harus dilakukan untuk mengantisipasinya, adalah perlakukanlah ujian ini sama dengan ujian lainnya. Lakukan persiapan dengan tetap belajar semaksimal mungkin. Jangan mengendurkan intensitas belajarmu. Dengan begitu pencarian jawaban akan lebih mudah, sebab sudah mengetahui sebelumnya.
Selanjutnya adalah memperkuat pembelajaran mengenai konsep atau dasar-dasar suatu teori diri yang berhubungan dengan materi pelajaran yang diujikan. Dengan menguasai hal-hal tersebut, kamu akan lebih bisa mengembangkan pemikiran dengan dasar konsep yang ada. Hal ini harus dilakukan, kamu tidak akan bisa mendapatkan semua penjelasannya hanya dengan melihat paragraf-paragraf di buku.
Kemudian, bisa membuat tulisan kata-kata penting di secarik kertas. Hal tersebut akan membantumu untuk menstrukturisasi jawaban yang biasanya berupa esai dan membuat waktu pengerjaan menjadi lebih efektif.
Saat ujian, usahakan untuk menjawab terlebih dahulu bagian yang kamu rasa tidak perlu melihat buku untuk menjawabnya. Menghabiskan waktu untuk menjawab semua pertanyaan dengan melihat buku akan merugikan waktumu.
Memindahkan seutuhnya apa yang kamu baca di buku ke kertas ujian, jelas akan membuat kesan yang buruk di mata dosen. Jawablah dengan kata-katamu sendiri. Olah informasi yang ada, menjadi jawaban yang baik tanpa berpatokan pada struktur kalimat yang ada di buku. Tentu ini akan memperlihatkan jika seorang mahasiswa telah berpikir.
Itulah tips bagi kamu yang hendak menghadapi ujian dengan model open book. Semoga artikel ini bermanfaat ya! Ikuti terus informasi seputar pendidikan hanya di ristanmedia.co.id! (RDA)
Kendaraan listrik merupakan transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara kota tetap bersih dan ramah lingkungan. Hal ini membuat banyak perusahaan otomotif berlomba untuk membuat kendaraan listrik. Selain memicu brand otomotif untuk menghadirkan motor listrik baru, para siswa SMK pun berlomba-lomba untuk membuat…
Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) adalah sebuah organisasi resmi satu-satunya di sekolah yang diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia sejak 21 Maret 1970. Organisasi ini memiliki peran sebagai penggerak siswa untuk aktif berkontribusi di sekolah. Selain itu, juga untuk membina dan…
Literasi memang tidak bisa dilepaskan dari bahasa. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan literasi apabila ia telah memperoleh kemampuan dasar berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Jadi, makna dasar literasi sebagai kemampuan baca tulis merupakan pintu utama bagi pengembangan makna literasi secara lebih luas. Budaya literasi tentunya sangat…
Pendidikan dipandang sebagai hal yang paling pokok dalam hidup ini yang sekaligus keberhasilannya menjadi kunci dasar dalam membuka pintu kebijakan manusia. Salah satunya adalah pendidikan Vokasi atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemajuan pendidikan Vokasi diharapkan dapat memberikan input yang bagus untuk kemajuan Indonesia. Seperti dibentuknya…